BALIKPAPAN - Peran aktive pemuda dalam pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di Balikpapan sangat diperlukan. 

Di mana saat ini peran pemuda dalam keikutsertaan pengawasan bisa dibilang masih minim. Padahal jumlah pemilih pemuda di Kota Minyak sangat potensial.

Dalam mendongkrak peningkatan partisipatif pengawasan pemilu dan pemilukada, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Balikpapan terus melakukan sosialisasi dan penggalangan.

Ketua Panwaslu Balikpapan, Ahmadi Aziz mengungkapkan keterlibatan masyarakat khususnya kalangan pemuda sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.

“Bagaimana mengawasi khususnya pilkada dan pemilu ini agar masyarakat terlibat dalam pengawasan,”ujar Ahmadi, Jumat (8/12).

Dia menuturkan sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi terhadap lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta mahasiswa.  “Sebelumnya sudah dilaksanakan sosialsi awal, targetnya NGO dengan Mahasiswa. Selanjutnya sasaran pemilih pemula seperti SMK dan SMA kemudian tokoh pemuda yang usiasnya muda,”sebutnya.

Menurutnya, poin terbesar dalam sosialisasi tersebut adalah keikutsertaan pada paritisipasi pemuda dalam pemilu. “Peningkatan jumlah pemilih pemula sangat tinggi. Informasinya ada peningkatan makanya kami melakukan upaya bagaimana mengedukasi kepada pemuda khususnya pelajar dan mahasiswa dalam hal mengawasi pemilahan umum,”bebernya.

Saat ini jumlah pemilih pemula untuk Pilkada sebut Ahmadi belum bisa dirilis dikarenakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan masih berupa Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4). “Karena DP4 masih di KPU yang akan dimutahirkan menjadi DPS dan ke DPT,”tuturnya.

Mantan anggota Panwascam Balikpapan Barat ini menambahkan pemuda dianggap masih berjiwa idealis sehingga dalam pelaksaan tugas melakukan pengawasan bisa benar-benar diterapkan sesuai aturan.

“Pemuda masih berjiwa idealis masih belum bisa dipengaruhi oleh politik praktis. Nanti akan membantu kami dalam pengawasan,” sebutnya.

Berdasarkan instruksi Bawaslu RI lanjut pria berkacamata ini bahwa disetiap kota dan kabupaten untuk dibentuk Satua Karya Kepramukaan yang disebut Satya Adiasta Pemilu.

“Instruksinya bahwa di seluruh Panwaslu agar memebentuk satuan karya tersebut. Kami sudah melakukan audensi kepada Ketua Kwarcab Balikpapan beberap hari lalu akan tetapi sampai saat ini belum bisa kami temui karena masih berada di luar kota. Pada intinya kami ingin kerjasama terkait  pembentukan Satya Adiasta Pemilu,”tandasnya.  (yud)