SAMARINDA –  Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beredar dalam bursa kontestasi Pemilihan Gubernur Kaltim.

Ia mengatakan ada beberapa kelompok masyarakat yang mendorong Risma mencalonkan diri di Kaltim. “Ada yang mengusulkan, ada beberapa kelompok masyarakat untuk mendorong Bu Risma di Kaltim karena kita lihat dari aspek perdagangan itu antar pulau itu kedekatan antara Kaltim dan Jatim itu sangat tinggi,” kata Hasto.

Ia menambahkan, terjadi kerja sama yang intensif antara Jawa Timur dan Kalimantan Timur dalam aspek ketenagakerjaan dan berbagai komoditas perdagangan.

Karena itu, ia menilai wajar usulan sekelompok masyarakat itu lantaran Risma merupakan Wali Kota Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Namun ia mengatakan, saat ini Risma masih ingin berkonsentrasi membangun Surabaya.

Namun, kendati statement itu dikeluarkan Sekjen PDIP, pengurus di daerah justru belum mengetahui kabar itu. “Waduh-waduh enggak tau aku itu. Baru tau malah dari kamu (Koran Kaltim),” kata Bendahara DPD PDIP Kaltim, Muhammad Samsun, Rabu (3/1).

Namun begitu, diakui Samsun, Risma bisa saja diperintahkan DPP PDIP untuk maju di Pilkada Kaltim. 

“Apa sih yang enggak mungkin di dunia ini. Intinya kan kader disiapkan dan ditugaskan di mana pun harus siap. Dan jika memang Risma ditunjuk, pasti DPP punya pertimbangan, enggak mungkin sembarang taruh orang,” sebut Samsun.

Ketua Tim Penjaringan Pilkada PDIP Kaltim Sepana Podung juga mengaku baru mengetahui kabar itu. “Kalau masalah itu, ranahnya DPP. Kalau kami ngikut DPP. Kalau perintah partai ya harus dilaksanakan, karena itu adalah konsekuensi dari partai,” katanya. (sab/net)