Kamis, 04/01/2018

Waspada Politik Balas Budi

Kamis, 04/01/2018

SINGGUNG PILKADA: Aksi kamisan turut menyinggung Pilkada Kaltim. Mereka menyerukan kewaspadaan terhadap politik balas budi.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Waspada Politik Balas Budi

Kamis, 04/01/2018

logo

SINGGUNG PILKADA: Aksi kamisan turut menyinggung Pilkada Kaltim. Mereka menyerukan kewaspadaan terhadap politik balas budi.

SAMARINDA – Tahun ini erat kaitannya dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Hal ini turut menjadi perhatian dari partisipan yang rutin menggelar aksi kamisan di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gajah Mada. 

Menurut Koordinator Lapangan  Romiansyah, 2018 ini menjadi momen yang patut diwaspadai.

“Tentu kita masih ingat, jelang Pilkada justru izin pertambangan banyak terbuka. Ini sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Makanya tahun ini patut waspada, karena pilkada justru menjadi politik balas budi,” kata Romi, Kamis (4/1). 

Sebab, untuk menjadi seorang kontestan dalam perhelatan politik, memerlukan anggaran yang besar.  Sehingga tak heran, para pengusaha melihat peluang ini sebagai bagian untuk berkompromi dengan calon kepala daerah.

“Ini menjadi celah bagi perusahaan yang berniat merusak SDA untuk mendapatkan izin membuka usaha,” jelasnya.

Sehingga, lanjut Romi, ketika masyarakat menjadi korban, justru tidak digubris. Ia pun mencontoh 28 anak yang mati di lubang eks tambang. “Sampai saat ini kan tidak ada penanganan. Karena itu disebabkan sudah ada politik balas budi yang semakin menguntungkan pengusaha tambang ilegal,” cetusnya.

Ia meminta pemerintah dapat menggunakan cara-cara bersih dalam hal persaingan politik. “Kalau sekarang banyak persepsi ada yang menuduh salah satu rivalnya melakukan kriminalisasi dan ada juga yang sibuk untuk mendapatkan kekuasaan. Tapi menurut kami ini persoalan kompromi saja yang belum deal,” terangnya.

“Kalau bisa para calon yang akan mendaftar ini seharusnya berasal dari kalangan masyarakat yang tidak memiliki kepentingan apapun. Sehingga bisa mengerti keinginan masyarakatnya,” tandas Romi. (ms) 


Waspada Politik Balas Budi

Kamis, 04/01/2018

SINGGUNG PILKADA: Aksi kamisan turut menyinggung Pilkada Kaltim. Mereka menyerukan kewaspadaan terhadap politik balas budi.

Berita Terkait


Waspada Politik Balas Budi

SINGGUNG PILKADA: Aksi kamisan turut menyinggung Pilkada Kaltim. Mereka menyerukan kewaspadaan terhadap politik balas budi.

SAMARINDA – Tahun ini erat kaitannya dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Hal ini turut menjadi perhatian dari partisipan yang rutin menggelar aksi kamisan di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gajah Mada. 

Menurut Koordinator Lapangan  Romiansyah, 2018 ini menjadi momen yang patut diwaspadai.

“Tentu kita masih ingat, jelang Pilkada justru izin pertambangan banyak terbuka. Ini sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Makanya tahun ini patut waspada, karena pilkada justru menjadi politik balas budi,” kata Romi, Kamis (4/1). 

Sebab, untuk menjadi seorang kontestan dalam perhelatan politik, memerlukan anggaran yang besar.  Sehingga tak heran, para pengusaha melihat peluang ini sebagai bagian untuk berkompromi dengan calon kepala daerah.

“Ini menjadi celah bagi perusahaan yang berniat merusak SDA untuk mendapatkan izin membuka usaha,” jelasnya.

Sehingga, lanjut Romi, ketika masyarakat menjadi korban, justru tidak digubris. Ia pun mencontoh 28 anak yang mati di lubang eks tambang. “Sampai saat ini kan tidak ada penanganan. Karena itu disebabkan sudah ada politik balas budi yang semakin menguntungkan pengusaha tambang ilegal,” cetusnya.

Ia meminta pemerintah dapat menggunakan cara-cara bersih dalam hal persaingan politik. “Kalau sekarang banyak persepsi ada yang menuduh salah satu rivalnya melakukan kriminalisasi dan ada juga yang sibuk untuk mendapatkan kekuasaan. Tapi menurut kami ini persoalan kompromi saja yang belum deal,” terangnya.

“Kalau bisa para calon yang akan mendaftar ini seharusnya berasal dari kalangan masyarakat yang tidak memiliki kepentingan apapun. Sehingga bisa mengerti keinginan masyarakatnya,” tandas Romi. (ms) 


 

Berita Terkait

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.