BALIKPAPAN - KPU Balikpapan telah merekrut 60 orang yang bertugas menyortir surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Petugas sortir tersebut nantinya memastikan tidak ada surat suara yang rusak.

Ketua KPUD Balikpapan, Noor Thoha menjelaskan, surat suara yang tiba akan diperiksa satu per satu guna memastikan tidak ada lembaran yang dinyatakan cacat atau rusak.

“Itu tugasnya mereka (penyortir), nanti tidak hanya memeriksa tapi juga melipat dan menghitung surat suara yang ada karena kebutuhan kita 414.518 lembar ditambah 2,5 persen,” kata Noor Thoha (23/5).

Pelipatan itu dilakukan karena pihak pabrik hanya melipat sekali sebelum di-packing. “Seharusnya dilipat 4 kali sesuai jumlah pasangan calon,” ucapnya.

Penyortir juga diberi honor dalam setiap lembar surat suara yang dikerjakan. “Seingat saya Rp150 atau Rp200 per lembar. Kalau penyortir sanggup mengerjakan seribu lembar sehari maka tingga dikalikan saja honornya,” terangnya.

Sebelum surat suara, KPU telah menerima logistik lainnya berupa 2.726 botol tinta yang akan dibagi ke 1.363 TPS, termasuk sebagian template untuk pemilih tunanetra.

“Nah, untuk template ini, kita masih kurang setengah dari 1.363 TPS karena setiap TPS akan dibekali satu template dan ini sudah kita laporkan ke KPU Kaltim untuk dilakukan penambahan,” ungkap Noor Thoha.

Surat suara tiba di Sekretariat KPU Balikpapan tadi malam.  Pendistribusian dilakukan oleh Kantor Pos untuk sembilan kabuten kota lainnya. “Yang bertanggung jawab mengirim ke-10 KPU adalah Kantor Pos, kita menunggu jadwal pengiriman saja,” tandasnya. (hn518)