Selasa, 10/07/2018

Perpindahan Sofyan Hasdam ke Nasdem Tak Etis

Selasa, 10/07/2018

Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim, Mukhtaruddin

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Perpindahan Sofyan Hasdam ke Nasdem Tak Etis

Selasa, 10/07/2018

logo

Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim, Mukhtaruddin

BALIKPAPAN - Kepindahan Sofyan Hasdam ke Partai Nasdem cukup mengejutkan, mengingat statusnya sebagai kader dan calon Gubernur Kaltim yang diusung partai Golkar. Sehingga keputusan mantan Wali Kota Bontang itu juga dianggap kurang etis.

Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim, Mukhtaruddin mengatakan tidak etisnya keputusan Sofyan Hasdam itu karena partai telah memberikan penghargaan berupa pencalonan Gubernur Kaltim.

“Beliau maju menggunakan perahu Golkar dan partai mengapresiasi kadernya dengan memberikan apresiasi yang besar. Kader yang lain, dengan fasilitas seadanya, juga telah berjuang memenangkan beliau meski akhirnya kalah,” kata Mukhtaruddin (9/7).

Golkar juga kecewa dengan keputusan Sofyan Hasdam karena yang bersangkutan sedang dipersiapkan untuk menjadi calon anggota legislatif di DPR RI. “Namanya ada dalam rekomedasi DPP Golkar, namun malah memilih parpol lain,” ujarnya.

Golkar juga menghargai pilihan politik Sofyan Hasdam yang masuk ke partai Nasdem. Meski kepindahan suami dari Neni Moerniaeni (Wali Kota Bontang) ini dikabarkan ada ketidaknyamanan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Awalnya memang tidak bulat didukung oleh DPD II, tapi sudah saya pertemukan DPD II se- Kaltim dengan beliau dan Pak Rizal Effendi di DPP Jakarta agar sinergi dalam pemenangan Pilgub Kaltim,” ungkapnya.

Sehingga hasil pertemuan di DPP, sebut Mukhtaruddin, legowo dengan pasangan Sofyan Hasdam-Rizal Effendi dan berkomitmen memenangkan meski dengan kemampuan yang ada meski tidak maksimal dikarenakan terbatasnya sumber daya.

“Mesin partai memang bergerak tapi tidak maksimal,” lanjutnya seraya menjelaskan bahwa dalam menentukan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang diusung pada lima tahun ke depan harus melalui pertimbangan yang rasional.

“Kalau dahulu, subyektivitas politiknya sangat tinggi. Transaksional. Ke depan tidak lagi seperti itu. Harus mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis di partai Golkar,” tandas Mukhtaruddin. (hn518)

Perpindahan Sofyan Hasdam ke Nasdem Tak Etis

Selasa, 10/07/2018

Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim, Mukhtaruddin

Berita Terkait


Perpindahan Sofyan Hasdam ke Nasdem Tak Etis

Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim, Mukhtaruddin

BALIKPAPAN - Kepindahan Sofyan Hasdam ke Partai Nasdem cukup mengejutkan, mengingat statusnya sebagai kader dan calon Gubernur Kaltim yang diusung partai Golkar. Sehingga keputusan mantan Wali Kota Bontang itu juga dianggap kurang etis.

Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim, Mukhtaruddin mengatakan tidak etisnya keputusan Sofyan Hasdam itu karena partai telah memberikan penghargaan berupa pencalonan Gubernur Kaltim.

“Beliau maju menggunakan perahu Golkar dan partai mengapresiasi kadernya dengan memberikan apresiasi yang besar. Kader yang lain, dengan fasilitas seadanya, juga telah berjuang memenangkan beliau meski akhirnya kalah,” kata Mukhtaruddin (9/7).

Golkar juga kecewa dengan keputusan Sofyan Hasdam karena yang bersangkutan sedang dipersiapkan untuk menjadi calon anggota legislatif di DPR RI. “Namanya ada dalam rekomedasi DPP Golkar, namun malah memilih parpol lain,” ujarnya.

Golkar juga menghargai pilihan politik Sofyan Hasdam yang masuk ke partai Nasdem. Meski kepindahan suami dari Neni Moerniaeni (Wali Kota Bontang) ini dikabarkan ada ketidaknyamanan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Awalnya memang tidak bulat didukung oleh DPD II, tapi sudah saya pertemukan DPD II se- Kaltim dengan beliau dan Pak Rizal Effendi di DPP Jakarta agar sinergi dalam pemenangan Pilgub Kaltim,” ungkapnya.

Sehingga hasil pertemuan di DPP, sebut Mukhtaruddin, legowo dengan pasangan Sofyan Hasdam-Rizal Effendi dan berkomitmen memenangkan meski dengan kemampuan yang ada meski tidak maksimal dikarenakan terbatasnya sumber daya.

“Mesin partai memang bergerak tapi tidak maksimal,” lanjutnya seraya menjelaskan bahwa dalam menentukan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang diusung pada lima tahun ke depan harus melalui pertimbangan yang rasional.

“Kalau dahulu, subyektivitas politiknya sangat tinggi. Transaksional. Ke depan tidak lagi seperti itu. Harus mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis di partai Golkar,” tandas Mukhtaruddin. (hn518)

 

Berita Terkait

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.