Senin, 23/07/2018
Senin, 23/07/2018
Abdul Salam, Sekretaris DPC Partai Demokrat Balikpapan
Senin, 23/07/2018
Abdul Salam, Sekretaris DPC Partai Demokrat Balikpapan
BALIKPAPAN - Kepindahan Haris dari Partai Demokrat ke PDI Perjuangan cukup disayangkan para kader partai berlambang bintang mercy. Pasalnya, sosok Haris dianggap mampu mendulang suara bagi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Bahkan hingga kini belum terungkap secara gamblang, alasan Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Balikpapan harus melabuhkan pilihan politiknya ke partai berlambang banteng itu. “Saya tidak menduga dan tidak paham, kenapa dia (Haris) mundur,” kata Abdul Salam, Sekretaris DPC Partai Demokrat Balikpapan, Minggu (22/7).
Dirinya juga mengatakan tidak ada konflik antara Haris dengan internal Demokrat. Bahkan nama Haris masuk dalam tim sembilan yang merumuskan nama-nama bakal calon legislatif sebelum didaftarkan ke KPU Balikpapan.
“Kalau ada konflik, biasanya ada kisruh di awal. Tapi ini tidak ada. Kami bahkan sempat menggelar rapat pleno, sehari sebelum yang bersangkutan memutuskan mundur dari partai ini,” ujarnya.
Meski begitu, proses mundurnya Haris diakui telah melalui mekanisme yang berlaku. Dirinya pun menghormati keputusan Haris pindah ke partai yang dikomandani Megawati Soekarnoputri. “Kami yakin, keputusan itu berdasarkan pertimbangan politik yang matang. Ya, kami mengamini saja, menerima beliau mengundurkan diri,” ucapnya.
Keputusan Haris itu akhirnya berdampak pada Pergantian Antarwaktu (PAW) di DPRD Balikpapan. Pihaknya telah menyiapkan proses tersebut dengan sebelumnya melayangkan surat ke DPP Partai Demokrat.
“Kami menyatakan bahwa Haris sudah tidak lagi sebagai kader dan pengurus partai tercatat pada 10 Juli kemarin. Untuk PAW akan segera kami proses sesuai prosedur,” sebutnya.
Jika PAW itu terjadi, maka Rustam Jasli sebagai peraih suara terbanyak ketiga setelah Haris dan Sri Hana berpeluang menjadi anggota legislatif untuk sisa periode yang bakal ditinggalkan.
“Prosesnya masih berjalan dan kami sudah bersurat ke DPP dengan melampirkan nama Rustam Jasli. Penyampaian secara lisan juga sudah dilakukan, tinggal menunggu balasan saja,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Ketua Fraksi Demokrat beralih sementara ke Mieke Henny yang juga menjabat Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan. “Haris masih kami akomodir sebagai anggota fraksi sambil menunggu instruksi DPP untuk menindaklanjuti PAW,” ujar Abdul Salam. (hn518)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.