BONTANG - Mudahnya mengakses informasi di dunia maya melalui media sosial (medsos) mendapat atensi tersendiri Bawaslu Kota Bontang. Dia mengingatkan kepada para peserta Pemilu 2019, jangan pernah main-main dengan memanfaatkan media sosial. Semua perhatian pengawasan menitik beratkan pada kampanye dan penyebaran informasi menggunakan dunia maya ini.

Peringatan itu disampaikan Bawaslu Bontang kepada para calon legislatif Kota Bontang pada acara sosialisasi pengawasan pemilu pada pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD serta pemilihan presiden dan wakil Presiden tahun 2019, di Hotel Raodah, Senin (17/9). Bawaslu mengingatkan agar tidak bermain di medsos.

“Jangan bermain di medsos apalagi ujaran kebencian. Jangan terjebak retorika orang-orang yang provokatif, lebih baik urus diri masing-masing, tidak usah terjebak pola retorika orang yang tidak bertanggungjawab,” Ketua Bawaslu Bontang, Nasrullah.

Menurut dia Bawaslu Bontang kini semakin mantap mengawal pesta demokrasi. “Kami juga meminta kerjasamanya seluruh parpol dan masyarakat untuk mengawal pemilu 2019 secara serentak seluruh Indonesia. Semoga kita bisa mengawasi Pemilu secara damai santun tanpa ada celah sedikit pun pelanggaran-pelanggaran,” kata Nasrullah.

Saat ini, lanjut Nasrullah Bawaslu telah membuka akademi pengawas, yang secara terstruktur Bawaslu dari atas hingga ke kabupaten/kota. “Kami buka lowongan untuk 30 orang mulai 11-16 September, akademi pengawas pemula, tugasnya yakni membantu pergerakan kami di semua lini m juga sebagai penghubung informasi ketika ada yang tidak dimengerti oleh masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Agus Susanto selaku koordinasi pengawasan hubungan masyarakat lembaga Bawaslu Bontang, memberikan pengarahan mengenai pengawasan pemilu. Dikatakan Agus Susanto, saat ini sudah masuk ke tahapan penetapan DCS (daftar calon tetap), dan penetapan kampanye. 

Sementara komisioner Bawaslu Aldy Artrian, memberikan materi mengenai Hukum Penindakan Pelanggaran Sengketa. (cil)