Kamis, 04/07/2019
Kamis, 04/07/2019
Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Zulkifli
Kamis, 04/07/2019
Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Zulkifli
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Zulkifli memprediksi akan lahir tiga poros koalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2020. Prediksi tersebut berdasarkan peta politik di Kota Raja, belakangan ini.
Poros pertama menurutnya, Partai Golkar yang bisa mengusung calon sendiri dengan raihan 13 kursi di pemilu 2019 lalu. Jumlah tersebut sudah melebihi syarat minimal jumlah kursi mengusung Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) yakni 9 kursi.
Golkar tak butuh berkoalisi.
Poros selanjutnya, ada PDIP dan PKB yang diprediksi bakal berkoalisi dengan total 12 kursi. Kemudian poros ketiga ada Gerindra, PAN dan PKS yang juga bisa berkoalisi dengan total 15 kursi. “Kalau diihat-lihat, memang ada peluang lahirnya tiga poros di Pilkada Kukar,” kata Zulkifli, Rabu (3/7) kemarin.
Sementara untuk partai yang memiliki kursi minim, seperti NasDem 2 kursi, Hanura dan PPP yang masing-masing 1 kursi akan mencari posisi aman atau yang dianggap paling kuat dalam kontestasi pemilihan lima tahunan tersebut.
Selain tiga poros tersebut, Dekan Fisip Unikarta ini juga memprediksi bakal ada jalur independen atau jalur perseorangan. Nama Bupati Kukar Edi Damansyah dan Ketua Komisi IV DPRD Kukar Isnaini disebutnya berpeluang.
“Kalau saya lihat Edi dan Isnaini bisa saja maju lewat jalur independen. Namun, itu tergantung peta politik nanti. Artinya tergantung 'isi tas' jika ingin maju lewat jalur parpol,” katanya.
Sekadar diketahui, Edi belum menentukan partai sebagai kendaraan politiknya. Maklum, sebelumnya Edi merupakan seorang birokrat. Sementara Isnaini adalah kader Golkar. Isnaini sudah menyatakan bakal maju di jalur perseorangan. Kemungkinan besar Golkar tak lagi meliriknya.
Sementara figur-figur lain yang sudah muncul ada Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu, Ketua DPD PKB Kukar Puji Hartadi, anggota DPRD Kukar Awang Yacoub Luthman, eks Ketua KPU Kukar Junaidi Syamsuddin, Ketua DPD Gerindra Kukar Rudiansyah, serta Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.
Penulis: */sabri
Editor: M.Huldi
Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Zulkifli
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Zulkifli memprediksi akan lahir tiga poros koalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2020. Prediksi tersebut berdasarkan peta politik di Kota Raja, belakangan ini.
Poros pertama menurutnya, Partai Golkar yang bisa mengusung calon sendiri dengan raihan 13 kursi di pemilu 2019 lalu. Jumlah tersebut sudah melebihi syarat minimal jumlah kursi mengusung Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) yakni 9 kursi.
Golkar tak butuh berkoalisi.
Poros selanjutnya, ada PDIP dan PKB yang diprediksi bakal berkoalisi dengan total 12 kursi. Kemudian poros ketiga ada Gerindra, PAN dan PKS yang juga bisa berkoalisi dengan total 15 kursi. “Kalau diihat-lihat, memang ada peluang lahirnya tiga poros di Pilkada Kukar,” kata Zulkifli, Rabu (3/7) kemarin.
Sementara untuk partai yang memiliki kursi minim, seperti NasDem 2 kursi, Hanura dan PPP yang masing-masing 1 kursi akan mencari posisi aman atau yang dianggap paling kuat dalam kontestasi pemilihan lima tahunan tersebut.
Selain tiga poros tersebut, Dekan Fisip Unikarta ini juga memprediksi bakal ada jalur independen atau jalur perseorangan. Nama Bupati Kukar Edi Damansyah dan Ketua Komisi IV DPRD Kukar Isnaini disebutnya berpeluang.
“Kalau saya lihat Edi dan Isnaini bisa saja maju lewat jalur independen. Namun, itu tergantung peta politik nanti. Artinya tergantung 'isi tas' jika ingin maju lewat jalur parpol,” katanya.
Sekadar diketahui, Edi belum menentukan partai sebagai kendaraan politiknya. Maklum, sebelumnya Edi merupakan seorang birokrat. Sementara Isnaini adalah kader Golkar. Isnaini sudah menyatakan bakal maju di jalur perseorangan. Kemungkinan besar Golkar tak lagi meliriknya.
Sementara figur-figur lain yang sudah muncul ada Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu, Ketua DPD PKB Kukar Puji Hartadi, anggota DPRD Kukar Awang Yacoub Luthman, eks Ketua KPU Kukar Junaidi Syamsuddin, Ketua DPD Gerindra Kukar Rudiansyah, serta Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.
Penulis: */sabri
Editor: M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.