KORANKALTIM.COM, TENGGARONG- Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tony Nurhadi Kumayza menyoroti maraknya baliho Bupati Kukar Edi Damansyah di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kukar dan lokasi lainnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2020. Maraknya baliho tersebut kata Tony, ada unsur politis untuk menaikan elektabilitas petahana jelang Pilkada.  

Diketahui, Edi disebut kembali akan maju di Pilkada Kukar sebagai petahana. Bahkan untuk memuluskan langkahnya Edi sudah melakukan komunikasi politik ke sejumlah partai salah satunya PDI Perjuangan (PDIP) untuk dijadikan perahu. Bahkan Edi juga pernah bertemu langsung dengan Ketua DPD PDIP Kaltim Syafruddin dalam rangka persiapan menghadapi Pilkada Kukar. 

“Memang balihonya tidak meminta atau mengajak untuk memilih. Tapi kalau itu dilihat yang sudah bertebaran, pasti orang akan mengaitkannya dengan politik. Sebab ini sudah masuk tahun politik,” kata Tony, Rabu (21/8/2019) kemarin. “Kan petahana punya akses untuk instrumen kekuasaan di daerah. Tapi orang-orang pasti bertanya kenapa semakin masif balihonya. Kalau kita lihat, baliho Edi yang bertebaran ini dalam rangka meningkatkan elektabilitas,” imbuh Tony.  

Tony menyebut setiap petahana yang kembali maju di kontesati lima tahunan tersebut pasti selalu diuntungkan. “Petahana juga pasti akan bermain cerdik dan aman. Ini bagian keuntungan dari petahana. Namun kita berharap, jangan sampai keuasaannya sebagai kepala daerah itu dijadikan alat untuk menggunakan fasilitas negara,” pungkas Tony. (*)

Penulis: */Sabri

Editor: Aspian Nur