Jumat, 28/02/2020
Jumat, 28/02/2020
Plt Ketua DPD II Partai Golkar Kota Samarinda, Slamet Handoko (kiri) didampingi pengurus partai saat memberikan keterangan terkait sikap Golkar Samarinda jelang Musda Kaltim. ( Foto: Maruly/korankaltimcom)
Jumat, 28/02/2020
Plt Ketua DPD II Partai Golkar Kota Samarinda, Slamet Handoko (kiri) didampingi pengurus partai saat memberikan keterangan terkait sikap Golkar Samarinda jelang Musda Kaltim. ( Foto: Maruly/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sejumlah pengurus DPD II Partai Golkar Kota Samarinda berharap proses pemilihan Ketua Partai Golkar Kaltim pada Musyawarah Daerah (Musda) awal Maret tidak harus melalui pemungutan suara alias cukup hanya dengan aklamasi. Bahkan aklamasi ini diklaim tidak hanya keinginan Samarinda, tetapi juga hampir dari segenap pengurus kabupaten/kota lainnya di Kaltim.
“Mungkin nanti sebelum Musda, ada pertemuan-pertemuan dulu antara DPD-DPD II se-Kaltim. Intinya, ya kalau bisa keputusannya, keputusan bersama. Sehingga ke depan pengurus Golkar bisa lebih solid,” kata Plt Ketua DPD II Golkar Kota Samarinda, Slamet Handoko.
Slamet masih enggan berkomentar lebih jauh soal siapa yang akan didukung pada Musda nanti. Karena faktanya jelas Slamet, tahapan pemilihan saja belum dimulai. “Lihat dulu nanti siapa yang akan mendaftar. Kan dalam Musda itu ada tahapan pencalonan, ada pendaftaran, kemudian verifikasi persyaratan. Nah siapa yang lolos pada tahapan itu dan ditetapkan sebagai calon, baru kami akan bicarakan kepada siapa dukungan diberikan. Intinya kami berharap aklamasi,” paparnya.
Untuk diketahui, pada Musda nanti ada 16 pemegang hak suara. Rinciannya, 1 suara DPP Partai Golkar, 1 suara DPD I Golkar Kaltim, 10 suara masing-masing DPD II kabupaten/kota, 1 suara organisasi pendiri secara kolektif (Kosgoro 1957, MKGR dan Soksi), 1 suara oragnisasi yang didirikan secara kolektif (Al Hidayah, AMPI, Satkar Ulama dan MDI), 1 suara Dewan Pertimbangan (Wantim), serta 1 suara sayap partai secara kolektif dalam hal ini AMPG dan KPPG. (*)
Penulis: */Maruly
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.