KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Digelar dengan sederhana karena sedang dalam KLB Covid-19, Sekretaris KPU Kaltim, Basir melantik dan mengambil sumpah janji pejabat administrator Sekretaris KPU Kota Samarinda dan Sekretaris KPU Bontang pada Jumat (3/4/2020). 

Pelantikan berlangsung di aula KPU Kaltim. Untuk posisi Sekretaris KPU Samarinda dijabat Uni Eka Wirawati. Sementara Sekretaris KPU Bontang dijabat Bambang Rahmadhany. 

Ditemui usai pelantikan dan pengambilan sumpah, Basir mengatakan, selama ini kedua posisi jabatan tersebut memang sudah sejak lama mengalami kekosongan dan diisi Pelaksana tugas (Plt) demi tetap memberikan pelayanan administrasi di masing-masing Sekretariat KPU.

“Posisinya kosong kurang lebih tiga bulan, selama kami menunggu SK dari pusat. Untuk Sekretaris KPU Samarinda ini kosong karena pejabat sebelumnya meninggal dunia. Sementara kekosongan Sekretaris KPU Bontang karena pejabatnya pindah tugas ke provinsi. Nah, untuk Sekretaris KPU Samarinda yang sekarang ini berasal dari Kukar (Kutai Kartanegara, Red). Berarti ada kosong lagi di sana yang eselon empatnya. Kalau Sekretaris KPU Bontang yang sekarang ini berasal dari Kasubbag Hukum KPU Balikpapan,” terang Basir kepada Koran Kaltim.

Dia berharap kepada dua pejabat yang baru dilantik itu agar bisa langsung menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) sebagai pejabat administrator di KPU masing-masing. 

Posisi sebagai Sekretaris KPU, menurut dia, membutuhkan tanggung jawab moril, komitmen, serta keseriusan dalam menjalankan tugas. Terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan tahapan Pilkada.

Pelantikan kemarin terlihat begitu sederhana. Hanya beberapa tamu undangan yang memenuhi ruang pertemuan seperti Ketua KPU Kaltim, para Ketua KPU kabupaten/kota seperti Samarinda, Kukar, Bontang, dan Balikpapan yang masing-masing didamping para sekretarisnya. 

Selama pelantikan, baik yang melantik maupun yang dilantik termasuk para hadirin hampir semuanya mengenakan masker. Bahkan, jarak para hadirin pun diatur agar tidak saling berdekatan. Usai pelantikan, meski saling memberikan ucapan selamat, tak ada kontak fisik seperti salaman. 

Begitu pula halnya dengan konsumsi para hadirin. Pihak panitia hanya memberikan makanan dalam kemasan kotak, sehingga begitu makanan dibagikan, para tamu diimbau untuk tidak berkumpul dan segera membubarkan diri.

“Sesuai imbauan Sekjen KPU RI dan keprotokoleran dari Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah, kita diminta untuk mengadakan acara seminimal mungkin. Jadi pelantikan boleh dilaksanakan, tapi harus menjaga social distancing dan physical distancing. Bahkan tadi (kemarin, Red) tamu juga kami imbau untuk cuci tangan sebelum masuk ke ruangan KPU,” jelas Basir. 

Penulis: */Maruly

Editor: M. Huldi

* Berita/artikel ini sudah terbit di Koran Kaltim edisi cetak tanggal 04 April 2020