Senin, 28/08/2017
Senin, 28/08/2017
Senin, 28/08/2017
JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Grace menilai sosok Jokowi masih yang terbaik saat ini.
“Kami mendukung Pak Jokowi sebagai calon presiden terbaik saat ini,” ujar Grace, usai menghadiri acara Kopi Darat Wilayah PSI DKI Jakarta, di Hotel Novotel, Jakarta, Sabtu (26/8) lalu.
Menurut politisi yang pernah menjadi jurnalis televisi itu, Pemerintahan Jokowi memiliki kebijakan yang berdampak nyata terhadap masyarakat. Misalnya, pembangunan infrastruktur.
Grace pun membandingkan kebijakan pemerintah saat ini dengan kebijakan era Presiden Susilo Bambamg Yudhoyono yang sama-sama memiliki kebijakan terkait utang.
“Enggak apa-apa nambah utang asal jelas penggunaannya untuk infrastruktur. Ketimbang sebelumnya, punya utang banyak tapi tidak jelas hasilnya,” tutur Grace.
“Daripada bagi-bagi uang tunai setiap tiga bulan, uangnya habis enggak jelas malah mendidik masyarakat menjadi tidak cerdas,” kata dia.
PSI, kata menargetkan partainya mampu memperoleh 10 persen suara nasional pada Pemilu Legislatif 2019. Partai yang anggotanya didominasi anak muda itu optimistis menang pemilu dan minimal mampu meraih 4 persen suara atau sekitar 20 kursi perwakilan di DPR.
“Target kami minimal 10 persen. Jadi kami optimistis kalau untuk memenuhi syarat 4 persen saja kami pasti bisa, 4 persen itu kan hanya sekitar 20-an wakil rakyat,” ujar.
Grace menampik anggapan bahwa target tersebut mustahil untuk dicapai. Dia pun mencontohkan sebuah partai politik baru di Perancis, La République en Marche!, yang mampu meraih kursi mayoritas di parlemen.
Sebelumnya, pimpinan PSI telah beraudiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/4) silam. PSI, menurut Grace, sedikit banyak terinspirasi oleh sosok Jokowi.
Dalam audiensi itu, Presiden Jokowi menyampaikan pesan ke PSI. Presiden berpesan agar PSI tumbuh dan berkembang dengan perbedaan karakter dengan partai-partai yang sudah lebih dahulu ada.
“Pak Jokowi bilang, PSI sebagai partai baru harus memiliki diferensiasi. Jika sama dengan partai lama, buat apa kita mendirikan partai,” ujar Grace. (kc)
JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Grace menilai sosok Jokowi masih yang terbaik saat ini.
“Kami mendukung Pak Jokowi sebagai calon presiden terbaik saat ini,” ujar Grace, usai menghadiri acara Kopi Darat Wilayah PSI DKI Jakarta, di Hotel Novotel, Jakarta, Sabtu (26/8) lalu.
Menurut politisi yang pernah menjadi jurnalis televisi itu, Pemerintahan Jokowi memiliki kebijakan yang berdampak nyata terhadap masyarakat. Misalnya, pembangunan infrastruktur.
Grace pun membandingkan kebijakan pemerintah saat ini dengan kebijakan era Presiden Susilo Bambamg Yudhoyono yang sama-sama memiliki kebijakan terkait utang.
“Enggak apa-apa nambah utang asal jelas penggunaannya untuk infrastruktur. Ketimbang sebelumnya, punya utang banyak tapi tidak jelas hasilnya,” tutur Grace.
“Daripada bagi-bagi uang tunai setiap tiga bulan, uangnya habis enggak jelas malah mendidik masyarakat menjadi tidak cerdas,” kata dia.
PSI, kata menargetkan partainya mampu memperoleh 10 persen suara nasional pada Pemilu Legislatif 2019. Partai yang anggotanya didominasi anak muda itu optimistis menang pemilu dan minimal mampu meraih 4 persen suara atau sekitar 20 kursi perwakilan di DPR.
“Target kami minimal 10 persen. Jadi kami optimistis kalau untuk memenuhi syarat 4 persen saja kami pasti bisa, 4 persen itu kan hanya sekitar 20-an wakil rakyat,” ujar.
Grace menampik anggapan bahwa target tersebut mustahil untuk dicapai. Dia pun mencontohkan sebuah partai politik baru di Perancis, La République en Marche!, yang mampu meraih kursi mayoritas di parlemen.
Sebelumnya, pimpinan PSI telah beraudiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/4) silam. PSI, menurut Grace, sedikit banyak terinspirasi oleh sosok Jokowi.
Dalam audiensi itu, Presiden Jokowi menyampaikan pesan ke PSI. Presiden berpesan agar PSI tumbuh dan berkembang dengan perbedaan karakter dengan partai-partai yang sudah lebih dahulu ada.
“Pak Jokowi bilang, PSI sebagai partai baru harus memiliki diferensiasi. Jika sama dengan partai lama, buat apa kita mendirikan partai,” ujar Grace. (kc)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.