Senin, 28/08/2017

Menkeu Sri Setuju Kenaikan Dana Parpol

Senin, 28/08/2017

Sri Mulyani

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Menkeu Sri Setuju Kenaikan Dana Parpol

Senin, 28/08/2017

logo

Sri Mulyani

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam acara Workshop Nasional Perempuan Legislatif, Eksekutif Dan Kader Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/8). Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani menyinggung kenaikan dana partai politik. Dana partai politik diwacanakan naik dari Rp 108 menjadi Rp 1.000 per suara.

Sri mengaku telah mengirimkan surat penetapan kepada Menteri Dalam NegeriTjahjo Kumolo atas usulan besaran bantuan kepada partai politik. Keputusan itu tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor 277/MK.02/2017 tanggal 29 Maret 2017.

“Di dalam Surat Menteri Keuangan kepada Mendagri menetapkan usulan besaran bantuan kepada parpol yang dapat dipertimbangkan setiap tahunnya adalah sebesar Rp 1.000 per suara sah,” kata Sri di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (27/8) kemarin.

Wacana untuk menaikkan dana partai, berdasarkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Alokasi anggaran diambil dari APBN dan telah melalui berbagai kajian. Dia menuturkan, KPK mengusulkan adanya kenaikan dana partai demi mengurangi potensi tindak pidana korupsi yang dilakukan partai politik. Namun, pemerintah hanya menyetujui alokasi anggaran partai lebih kecil dari kajian KPK sebesar Rp 1.071 per suara sah.

“Itu kenaikan yang dilakukan di tahun 2017 dan memang KPK merekomendasikan karena KPK menganggap bahwa partai politik harus bisa berfungsi tanpa dia melakukan berbagai kegiatan korupsi,” jelasnya.

Mantan Direktur Bank Dunia ini memastikan bakal mengevaluasi dana partai politik tiap tahunnya. Pembiayaan parpol merupakan hal penting. Dengan adanya pembiayaan, parpol tidak menjadi sumber masalah di dalam sistem demokrasi.

“Kan selalu selama ini ada yang mengatakan kami melakukan ini (korupsi) untuk partai atau untuk ongkos politik,” tegasnya.

Meski sudah disetujui, namun realisasi dana partai harus menunggu revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2009 tentang bantuan keuangan partai politik. Revisi itu harus memuat sejumlah indikator, yakni perbaikan rekrutmen dan kaderisasi, perbaikan etik politisi, dan pelaksanaan pendidikan politik kepada masyarakat. (mdk)


Menkeu Sri Setuju Kenaikan Dana Parpol

Senin, 28/08/2017

Sri Mulyani

Berita Terkait


Menkeu Sri Setuju Kenaikan Dana Parpol

Sri Mulyani

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam acara Workshop Nasional Perempuan Legislatif, Eksekutif Dan Kader Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/8). Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani menyinggung kenaikan dana partai politik. Dana partai politik diwacanakan naik dari Rp 108 menjadi Rp 1.000 per suara.

Sri mengaku telah mengirimkan surat penetapan kepada Menteri Dalam NegeriTjahjo Kumolo atas usulan besaran bantuan kepada partai politik. Keputusan itu tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor 277/MK.02/2017 tanggal 29 Maret 2017.

“Di dalam Surat Menteri Keuangan kepada Mendagri menetapkan usulan besaran bantuan kepada parpol yang dapat dipertimbangkan setiap tahunnya adalah sebesar Rp 1.000 per suara sah,” kata Sri di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (27/8) kemarin.

Wacana untuk menaikkan dana partai, berdasarkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Alokasi anggaran diambil dari APBN dan telah melalui berbagai kajian. Dia menuturkan, KPK mengusulkan adanya kenaikan dana partai demi mengurangi potensi tindak pidana korupsi yang dilakukan partai politik. Namun, pemerintah hanya menyetujui alokasi anggaran partai lebih kecil dari kajian KPK sebesar Rp 1.071 per suara sah.

“Itu kenaikan yang dilakukan di tahun 2017 dan memang KPK merekomendasikan karena KPK menganggap bahwa partai politik harus bisa berfungsi tanpa dia melakukan berbagai kegiatan korupsi,” jelasnya.

Mantan Direktur Bank Dunia ini memastikan bakal mengevaluasi dana partai politik tiap tahunnya. Pembiayaan parpol merupakan hal penting. Dengan adanya pembiayaan, parpol tidak menjadi sumber masalah di dalam sistem demokrasi.

“Kan selalu selama ini ada yang mengatakan kami melakukan ini (korupsi) untuk partai atau untuk ongkos politik,” tegasnya.

Meski sudah disetujui, namun realisasi dana partai harus menunggu revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2009 tentang bantuan keuangan partai politik. Revisi itu harus memuat sejumlah indikator, yakni perbaikan rekrutmen dan kaderisasi, perbaikan etik politisi, dan pelaksanaan pendidikan politik kepada masyarakat. (mdk)


 

Berita Terkait

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.