SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim yang juga bakal calon bupati (Bacabub) Penajam Paser Utara (PPU) 2018-2023 Hermanto Kewot, mengakui bahwa dirinya mundur dari proses penjaringan dan penyaringan Bacabub dan Bacawabub di PDIP.

Hermanto Kewot membeberkan, Rabu (30/8) kemarindirinya dijadwalkan mengikuti fit and proper test. Namun dirinya tidak hadir, sebab dirinya telah mengundurkan diri sebagai Bacabub PPU dari PDIP.

“Saya telah mengundurkan diri jadi Bacabub PDIP, makanya saya tidak hadir pada saat fit and proper test,” kata politisi PDIP Kaltim ini, ditemui Rabu (30/8), di Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim.

Diakuinya, mundurnya sebagai bacabub PPU, karena masih ingin fokus menyelesasikan tugasnya sebagai anggota DPRD Kaltim. Tidak hanya itu, dirinya mundur, karena ingin maju sebagai anggota DPR RI 2019 mendatang.

“Saya mau matang dilegislatif dulu, kalau sudah matang, dieksekutif gampang lah. Saya juga fikir, saya belum matang benar untuk melangkah menjadi Bacabub PPU, makanya saya mengundurkan diri, dan ingin fokus di DPRD Kaltim dan persiapan di DPR RI,” sebutnya.

Selain itu, mundurnya dia di bursa Bacabup PPU karena  melihat masih ada yang lebih bagus dari dirinya untuk menjadi bupati PPU.

“Temen-temen yang lain juga masih ada, PDIP masih ada yang bagus. Selain itu, saya juga melihat peta politik, itu berat sekali, dan butuh persiapan matang sekali, ”terangnya.

Bagi dia, untuk menjadi pemimpin harus siap semua, baik personal, keluarga dan lainya. “Keluarga juga bilang tidak usah maju katanya, makanya saya lebih baik mundur kalau tidak dapat restu,”terang dia.

Meski sudah mundur sebagai Bacabub di PDIP, dirinya tidak menampik akan maju kembali, apabila partai menginginkan dirinya untuk maju menjadi di PPU. 

“Namun secara pribadi saya belum siap maju di Pilbub PPU,”tandasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik Agitasi dan Propoganda DPD PDIP Kaltim Agus Salim mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab mundurnya Hermanto Kewot. 

“Hanya Andi Harahap yang mengikuti fit and proper test. Donna, Andi (Hanura), Alimuddin, Herwanto Kewot (PDIP) dan Sudirman (PDIP) tidak datang,” tutur Agus. (sab)