Minggu, 24/09/2017

PPP Curiga Ada Oknum DPR Bernafsu Lemahkan KPK

Minggu, 24/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PPP Curiga Ada Oknum DPR Bernafsu Lemahkan KPK

Minggu, 24/09/2017

JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, menilai ada kencenderungan dari sejumlah anggota DPR yang ingin melemahkan KPK di balik pembentukan Pansus tersebut. Dia menilai dari ratusan anggota DPR ada kemungkinan suara mendukung atau melemahkan KPK. 

“Di DPR ada 10 fraksi, 560 anggota, dan lain-lain, tak mungkin suaranya satu. Saya juga tak ingin bantah, mungkin saja di antara 560 itu punya agenda melemahkan KPK. Yang jadi salah, itu semua dianggap melemahkan,” ungkap Arsul dalam Diskusi Polemik Trijaya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9).

Di internal Pansus KPK, kata Arsul, anggota Pansus sudah membahas sejumlah rekomendasi yang dalam pemberantasan korupsi. Arsul secara tegas menyatakan, partainya tidak setuju jika Pansus meminta KPK hanya menjalankan fungsi pencegahan dalam memberantas korupsi.

“Posisi PPP, kami tak akan setujui kalau ada rekomendasi Pansus yang inginkan KPK ke depan, lakukan fungsi pencegahan dalam korupsi. Bagaimana fungsi penyelidikan, penyidikan dan sebagainya?” tegasnya.

Arsul menjelaskan, jika DPR ingin mengonfigurasi fungsi penegak hukum, sebaiknya harus ditata secara menyeluruh dan komprehensif. 

“Kita kembalikan ke sudut pandang lembaga hukum yang menyelidik dan menyidik, tidak menuntut dan sebaliknya,” kata Arsul.

Dugaan pecah kongsi Pansus KPK akhirnya terkuak. Setidaknya dua partai di Senayan, PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional sudah tak sejalan.

PDI Perjuangan melalui Sekjen Partai, Hasti Kritiyanto memberikan sinyal mendukung masa kerja pansus di perpanjang. Seperti diketahui masa kerja pansus sudah akan habis pada 28 September ini. Dukungan ini menyusul, kinerja Pansus yang belum maksimal dalam mengumpulkan kesimpulan akhir.

“Sekiranya belum selesai dan diperlukan pendalaman lebih lanjut, ya tentu saja diberikan ruang bagi pansus untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (24/9).

Namun begitu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyatakan tidak mendukung perpanjangan Pansus Hak Angket KPK. “Enggak (perpanjang). (Sudah) Selesai,” kata Zulkifli di Jakarta, Minggu (24/9). (vvi)


PPP Curiga Ada Oknum DPR Bernafsu Lemahkan KPK

Minggu, 24/09/2017

Berita Terkait


PPP Curiga Ada Oknum DPR Bernafsu Lemahkan KPK

JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, menilai ada kencenderungan dari sejumlah anggota DPR yang ingin melemahkan KPK di balik pembentukan Pansus tersebut. Dia menilai dari ratusan anggota DPR ada kemungkinan suara mendukung atau melemahkan KPK. 

“Di DPR ada 10 fraksi, 560 anggota, dan lain-lain, tak mungkin suaranya satu. Saya juga tak ingin bantah, mungkin saja di antara 560 itu punya agenda melemahkan KPK. Yang jadi salah, itu semua dianggap melemahkan,” ungkap Arsul dalam Diskusi Polemik Trijaya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9).

Di internal Pansus KPK, kata Arsul, anggota Pansus sudah membahas sejumlah rekomendasi yang dalam pemberantasan korupsi. Arsul secara tegas menyatakan, partainya tidak setuju jika Pansus meminta KPK hanya menjalankan fungsi pencegahan dalam memberantas korupsi.

“Posisi PPP, kami tak akan setujui kalau ada rekomendasi Pansus yang inginkan KPK ke depan, lakukan fungsi pencegahan dalam korupsi. Bagaimana fungsi penyelidikan, penyidikan dan sebagainya?” tegasnya.

Arsul menjelaskan, jika DPR ingin mengonfigurasi fungsi penegak hukum, sebaiknya harus ditata secara menyeluruh dan komprehensif. 

“Kita kembalikan ke sudut pandang lembaga hukum yang menyelidik dan menyidik, tidak menuntut dan sebaliknya,” kata Arsul.

Dugaan pecah kongsi Pansus KPK akhirnya terkuak. Setidaknya dua partai di Senayan, PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional sudah tak sejalan.

PDI Perjuangan melalui Sekjen Partai, Hasti Kritiyanto memberikan sinyal mendukung masa kerja pansus di perpanjang. Seperti diketahui masa kerja pansus sudah akan habis pada 28 September ini. Dukungan ini menyusul, kinerja Pansus yang belum maksimal dalam mengumpulkan kesimpulan akhir.

“Sekiranya belum selesai dan diperlukan pendalaman lebih lanjut, ya tentu saja diberikan ruang bagi pansus untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (24/9).

Namun begitu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyatakan tidak mendukung perpanjangan Pansus Hak Angket KPK. “Enggak (perpanjang). (Sudah) Selesai,” kata Zulkifli di Jakarta, Minggu (24/9). (vvi)


 

Berita Terkait

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.