Jumat, 20/10/2017

Peluang Isran dan Jaang Tipis

Jumat, 20/10/2017

CARI PERAHU: Bacagub Syaharie Jaang saat mengembalikan formulir kepada tim penjaringan PDIP Kaltim. (FOTO: SABRI/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Peluang Isran dan Jaang Tipis

Jumat, 20/10/2017

logo

CARI PERAHU: Bacagub Syaharie Jaang saat mengembalikan formulir kepada tim penjaringan PDIP Kaltim. (FOTO: SABRI/KK)

SAMARINDA – Dari 11 kandidat Gubernur Kaltim yang mendaftar ke PDIP, nama Isran Noor dan Syaharie Jaang diakui memiliki peluang tipis untuk diusung dalam Pilgub 2018 mendatang. Sebab, kedua calon itu sudah menyatakan sikap untuk berpasangan dengan figur lain. 

Hal ini dikatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Kaltim, Veridiana Huraq Wang, baru-baru ini.

Untuk diketahui, Isran Noor sudah menyatakan diri akan berpasangan dengan Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2018-2023. Sementara Syaharie Jaang juga sudah menyatakan diri akan berpasangan dengan Rizal Effendi.

“Kalau seperti itu kan, kita (PDIP) tidak mungkin jatuhkan pilihan ke mereka yang sudah melakukan silahturrahmi untuk berpasangan di Pilgub Kaltim. Itu ibaratnya mereka sudah tersisih dan mengerucut,”kata Veri-sapaan akrabnya.

Meski demikian, Syaharie Jaang dan Isran Noor yang sebelumnya mendaftar di PDIP. Namun telah menyiapkan pasangan calon dan mendeklarasikan diri walaupun belum resmi, bagi anggota DPRD Kaltim ini, bahwa hal itu mutlak saja. Namun bukan berarti rekomendasi PDIP akan langsung condong ke salah satu kandidat tersebut.

“Seperti Isran-Hadi itukan baru silaturahmi. Kita baru tau ketika hitam dan putihnya ditunjukan kepada masyarakat, Surat Keputusan (SK) penetapan dari partai politik. Wajar saja siapa mengklaim siapa, itu dalam dunia politik wajar untuk diketahui hal layak,” katanya.

Selain itu, seperti Jaang-Rizal juga belum ada yang mengantongi rekomendasikan partai. Sehingga semua calon masih sama-sama mempunyai peluang. Apalagi kebanyakan parpol belum ada menetapkan calon yang akan diusung. “Baru Golkar yang bisa mengusung. Selebihnya parpol minimal harus punya koalisi,” tuturnya.

Dia menegaskan, lambatnya rekomendasi PDIP turun bukan semata karena PDIP ingin mendorong atau memaksakan kader partai bisa tampil di Pilgub Kaltim.

“Saya kira mereka di pengurus DPP pasti realistis juga melihat. Misalnya, kompetensi calon yang diajukan, peluang untuk memenangkan pertarungan pasti diperhitungkan. Ya kualitas, elektabilitas, dan sebagainya,” tutup Ketua Fraksi PDIP Kaltim ini. (sab)

Peluang Isran dan Jaang Tipis

Jumat, 20/10/2017

CARI PERAHU: Bacagub Syaharie Jaang saat mengembalikan formulir kepada tim penjaringan PDIP Kaltim. (FOTO: SABRI/KK)

Berita Terkait


Peluang Isran dan Jaang Tipis

CARI PERAHU: Bacagub Syaharie Jaang saat mengembalikan formulir kepada tim penjaringan PDIP Kaltim. (FOTO: SABRI/KK)

SAMARINDA – Dari 11 kandidat Gubernur Kaltim yang mendaftar ke PDIP, nama Isran Noor dan Syaharie Jaang diakui memiliki peluang tipis untuk diusung dalam Pilgub 2018 mendatang. Sebab, kedua calon itu sudah menyatakan sikap untuk berpasangan dengan figur lain. 

Hal ini dikatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Kaltim, Veridiana Huraq Wang, baru-baru ini.

Untuk diketahui, Isran Noor sudah menyatakan diri akan berpasangan dengan Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2018-2023. Sementara Syaharie Jaang juga sudah menyatakan diri akan berpasangan dengan Rizal Effendi.

“Kalau seperti itu kan, kita (PDIP) tidak mungkin jatuhkan pilihan ke mereka yang sudah melakukan silahturrahmi untuk berpasangan di Pilgub Kaltim. Itu ibaratnya mereka sudah tersisih dan mengerucut,”kata Veri-sapaan akrabnya.

Meski demikian, Syaharie Jaang dan Isran Noor yang sebelumnya mendaftar di PDIP. Namun telah menyiapkan pasangan calon dan mendeklarasikan diri walaupun belum resmi, bagi anggota DPRD Kaltim ini, bahwa hal itu mutlak saja. Namun bukan berarti rekomendasi PDIP akan langsung condong ke salah satu kandidat tersebut.

“Seperti Isran-Hadi itukan baru silaturahmi. Kita baru tau ketika hitam dan putihnya ditunjukan kepada masyarakat, Surat Keputusan (SK) penetapan dari partai politik. Wajar saja siapa mengklaim siapa, itu dalam dunia politik wajar untuk diketahui hal layak,” katanya.

Selain itu, seperti Jaang-Rizal juga belum ada yang mengantongi rekomendasikan partai. Sehingga semua calon masih sama-sama mempunyai peluang. Apalagi kebanyakan parpol belum ada menetapkan calon yang akan diusung. “Baru Golkar yang bisa mengusung. Selebihnya parpol minimal harus punya koalisi,” tuturnya.

Dia menegaskan, lambatnya rekomendasi PDIP turun bukan semata karena PDIP ingin mendorong atau memaksakan kader partai bisa tampil di Pilgub Kaltim.

“Saya kira mereka di pengurus DPP pasti realistis juga melihat. Misalnya, kompetensi calon yang diajukan, peluang untuk memenangkan pertarungan pasti diperhitungkan. Ya kualitas, elektabilitas, dan sebagainya,” tutup Ketua Fraksi PDIP Kaltim ini. (sab)

 

Berita Terkait

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.