Senin, 18/03/2024
Senin, 18/03/2024
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud memantau korban kebakaran di Kelurahan Klandasan, Balikpapan Kota, Senin (18/3/2024). (David Purba / Korankaltim.com)
Senin, 18/03/2024
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud memantau korban kebakaran di Kelurahan Klandasan, Balikpapan Kota, Senin (18/3/2024). (David Purba / Korankaltim.com)
Penulis: David Purba
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kebakaran hebat yang terjadi di RT 09, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota menghanguskan 45 rumah. Akibatnya, sebanyak 92 Kepala Keluarga (KK) dengan 257 jiwa pun harus kehilangan tempat tinggalnya dalam musibah yang terjadi Senin (18/3/2024) sekitar pukul 05.05 WITA.
Untuk menanggulangi musibah kebakaran yang menimpa puluhan warga Balikpapan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) akan menyiapkan sejumlah langkah diantaranya dengan mendirikan dapur umum di dekat lokasi kebakaran.
"Sementara kita siapkan posko penampungan di dekat Kantor Kecamatan Balikpapan Kota. Ada dapur umum juga untuk warga, mengingat ini juga bulan puasa," kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, saat memantau langsung ke lokasi kebakaran.
Pemkot, lanjut Rahmad juga memastikan akan memberikan bantuan berupa uang sewa ke depannya kepada korban kebakaran. Uang sewa yang diberikan tersebut nantinya akan disalurkan selama 12 bulan yang dananya diambil dari Biaya Tak Terduga (BTT).
"Begitu juga bantuan seragam sekolah dan peralatan lainnya. Pemkot akan tanggung dan jamin itu," ujarnya.
Sementara terkait dengan surat-surat berharga seperti sertifikat rumah, warga terdampak diminta untuk berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Pasti kan ada duplikasinya itu nanti di pertanahan," imbuhnya.
Rahmad melanjutkan, bahwa pihaknya selalu memberikan edukasi terkait bencana atau musibah kebakaran terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk yang mayoritas bangunan nya masih terbuat dari kayu.
"Periksa kembali rumah sebelum ditinggalkan, cek kompor sebelum salat tarawih ataupun setelah menyiapkan santap sahur," kata dia.
Selain itu, Rahmad juga meminta warga untuk selalu memeriksa instalasi listrik di rumahnya. Terutama rumah dengan bangunan yang telah berusia di atas 20 tahun.
"Karena tidak menutup kemungkinan ini akan terjadi korsleting kan dengan kondisi kayak gini ya umur 20 tahun rumah itu pasti instalasinya," pungkas Rahmad.
Editor: Maruly Z
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud memantau korban kebakaran di Kelurahan Klandasan, Balikpapan Kota, Senin (18/3/2024). (David Purba / Korankaltim.com)
Penulis: David Purba
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kebakaran hebat yang terjadi di RT 09, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota menghanguskan 45 rumah. Akibatnya, sebanyak 92 Kepala Keluarga (KK) dengan 257 jiwa pun harus kehilangan tempat tinggalnya dalam musibah yang terjadi Senin (18/3/2024) sekitar pukul 05.05 WITA.
Untuk menanggulangi musibah kebakaran yang menimpa puluhan warga Balikpapan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) akan menyiapkan sejumlah langkah diantaranya dengan mendirikan dapur umum di dekat lokasi kebakaran.
"Sementara kita siapkan posko penampungan di dekat Kantor Kecamatan Balikpapan Kota. Ada dapur umum juga untuk warga, mengingat ini juga bulan puasa," kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, saat memantau langsung ke lokasi kebakaran.
Pemkot, lanjut Rahmad juga memastikan akan memberikan bantuan berupa uang sewa ke depannya kepada korban kebakaran. Uang sewa yang diberikan tersebut nantinya akan disalurkan selama 12 bulan yang dananya diambil dari Biaya Tak Terduga (BTT).
"Begitu juga bantuan seragam sekolah dan peralatan lainnya. Pemkot akan tanggung dan jamin itu," ujarnya.
Sementara terkait dengan surat-surat berharga seperti sertifikat rumah, warga terdampak diminta untuk berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Pasti kan ada duplikasinya itu nanti di pertanahan," imbuhnya.
Rahmad melanjutkan, bahwa pihaknya selalu memberikan edukasi terkait bencana atau musibah kebakaran terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk yang mayoritas bangunan nya masih terbuat dari kayu.
"Periksa kembali rumah sebelum ditinggalkan, cek kompor sebelum salat tarawih ataupun setelah menyiapkan santap sahur," kata dia.
Selain itu, Rahmad juga meminta warga untuk selalu memeriksa instalasi listrik di rumahnya. Terutama rumah dengan bangunan yang telah berusia di atas 20 tahun.
"Karena tidak menutup kemungkinan ini akan terjadi korsleting kan dengan kondisi kayak gini ya umur 20 tahun rumah itu pasti instalasinya," pungkas Rahmad.
Editor: Maruly Z
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.