Rabu, 28/02/2024

Penderita TBC di Kalimantan Timur Capai 811 Orang

Rabu, 28/02/2024

(ilustrasi)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penderita TBC di Kalimantan Timur Capai 811 Orang

Rabu, 28/02/2024

logo

(ilustrasi)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Terdata hingga Januari 2024 bulan lalu, temuan penyakit Tuberkolosis atau TBC di Kalimantan Timur mencapai 811 orang.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Jaya Mualimin. "Setelah kasus TBC ditemukan, kami langsung melakukan pengobatan dengan obat-obatan khusus TBC dan melakukan evaluasi untuk memastikan pasien dapat sembuh sepenuhnya," kata Jaya melansir dari Antaranews.com Rabu (28/2/2024) hari ini.

Dengan target penemuan kasus bulanan sebanyak 1.808, maka temuan kasus TBC di awal tahun itu menunjukkan masih ada perjuangan panjang yang harus dilalui.

 Daerah-daerah yang berisiko tinggi terhadap penyebaran TBC berada di wilayah dengan penduduk padat, seperti Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kartanegara sementara wilayah dengan kasus terendah terletak di Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

 "Dari total kasus yang tercatat di awal tahun, 786 pasien telah menjalani pengobatan, dengan 134 di antaranya dinyatakan sembuh, Ini menandakan tingkat keberhasilan pengobatan (treatment success rate) saat ini berada pada angka 77,5 persen, sementara meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 74 persen," ucap Jaya.

 Faktor resiko TBC di masyarakat antara lain adalah kondisi lingkungan yang lembab dan kurang sehat serta rendahnya kekebalan tubuh yang bisa muncul akibat penyakit lain seperti HIV atau malnutrisi.

Untuk menekan angka kasus TBC, Dinkes Kaltim terus melakukan sinergi lintas dinas, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat. Hal itu mengingat Indonesia merupakan negara dengan kasus TBC terbanyak kedua di dunia setelah India.


"Pemerintah daerah akan mengusulkan agar penurunan angka TBC dan peningkatan cakupan pengobatan menjadi indikator pembangunan daerah," sebut Jaya.

 Dinkes Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan akses pengobatan dan memastikan setiap kasus TBC dapat ditangani dengan baik, sebagai bagian dari upaya global untuk mengakhiri penyebaran penyakit TBC.


Editor: Aspian Nur

Penderita TBC di Kalimantan Timur Capai 811 Orang

Rabu, 28/02/2024

(ilustrasi)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.