Penulis: */Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Setelah sempat harus mendapat perawatan karena keracunan makanan usai mengikuti pelantikan dua pekan lalu, 70  anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) susulan di Aula Kelurahan Sambutan Senin (5/2/2024) hari ini  usai dinyatakan sembuh.

Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) sekaligus pemateri Bimtek Sofwan kepada Korankaltim.com menjelaskan, bimtek susulan ini difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda.

Data KPU Samarinda mencatat 70 orang yang mengalami keracunan saat mengkonsumsi makanan usai pelantikan namun hanya 56 anggota KPPS, sisanya merupakan keluarga.

“Yang ikut bimtek sekitar 47 orang tapi yang terdata dengan kami 56 KPPS dan 16 anggota keluarga. Sisanya tetap hadir dalam bimtek sebelumnya, setelahnya mungkin ke rumah sakit atau sempat diabsen, kemungkinan 47 ini tidak masuk absen,” papar Sofwan.

Keseluruhan KPPS yang keracunan tidak ada yang mengundurkan diri sama sekali, dan tetap komitemen melanjutkan tugasnya sebagai anggota KPPS.

Di Sambutan sendiri akan ada 84 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 40 RT. Setiap TPS diisi tiga KPPS, bahkan ada juga hanya seorang.

Nur, seorang anggota KPPS yang mengikuti bimtek susulan hari ini mengaku baru pertama kali jadi anggota dan mengalami keracunan usai pelatikan.

“Empat hari kami baru sadar, kalau saya di rumah saya sendiri karena ada orangtua tapi teman saya ada yang harus ke klinik dulu,” ujar wanita 23 tahun itu.

Setelah  dilantik bulan lalu Nur yakin dan memegang komitmen untuk menyelesaikan tugasnya sebagai anggota KPPS hingga selesainya penghitungan surat suara.

Padahal sebelumnya KPU Samarinda juga mempersilahkan jika ada anggota KPPS di Kecamatan Sambutan yang mengalami keracunan, jika ingin mengunudrkan diri.

“Karena tanggungjawab, ini tugas yang harus diselesaikan. Kan dipercaya juga oleh KPU jadi kami optimis bisa sampai akhir,” tegas Nur.

Editor: Aspian Nur