Minggu, 18/06/2017

PBB Ditargetkan Naik Rp500 Juta

Minggu, 18/06/2017

POTENSIAL: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu sektor potensial yang mampi memberikan kontribusi bagi PAD. Karena itu perlu terus dioptimalkan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

PBB Ditargetkan Naik Rp500 Juta

Minggu, 18/06/2017

logo

POTENSIAL: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu sektor potensial yang mampi memberikan kontribusi bagi PAD. Karena itu perlu terus dioptimalkan.

SAMARINDA - Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang paling banyak menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda tengah berupaya keras menertibkan sumber-sumber pendapatan. Salah satunya melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bapenda Samarinda Hermanus Barus, Jumat (16/6).

“Salah satu yang kami upayakan memang dari sektor PBB, karena sektor ini penyumbang PAD terbesar setelah pajak LPJU (Lampu Penerangan Jalanan Umum)  dan restoran,” ujar Hermanus. 

Menurutnya, tiap tahun target PBB memang selalu ada kenaikan, dari target tahun ini Rp36 miliar sudah terealisasi 28 persen. “Ini sudah termasuk pencapaian yang lumayan dibanding tahun sebelumnya. Meskipun masih jauh dari target, namun menjelang akhir tahun nanti sudah pasti mencapai target,” tegas Hermanus.

Terpisah Kepala Sub Bidang Pengolahan dan Pengumpulan Data Ahmad Yani menambahkan pencapaian target PAD yang berasal dari PBB dari Januari hingga data terakhir Jumat (kemarin) mencapai Rp 10.347.625.866. “Memang angkanya baru mencapai Rp10 miliar lebih. Biasanya dari warga akan membayar pajak PBB saat mendekati waktu tenggatnya,” ujarnya.

Berdasarkan data dikumpulkan dari Bapenda, para wajib pajak baru saja diterbitkan SPPT pada Maret lalu.

“Saat ini memang tidak banyak yang langsung membayar, biasanya September mendatang baru pada membayar. Akhir tahun nanti akan kami mutakhirkan data wajib pajak mana yang masuk kedalam buku 1 sampai 3 atau PBB dibawah Rp1 juta atau buku 4 sampai 5 diatas Rp1 juta. Namun berdasarkan jumlah orangnya memang lebih banyak PBB yang dibawah Rp1 juta, namun penyumbang PBB terbesar diatas Rp1 juta,” pungkas Yani. (ms) 


PBB Ditargetkan Naik Rp500 Juta

Minggu, 18/06/2017

POTENSIAL: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu sektor potensial yang mampi memberikan kontribusi bagi PAD. Karena itu perlu terus dioptimalkan.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.