SAMARINDA – Sebagai kota jasa dan perdagangan, menjadikan Samarinda sebagai kota yang patut menjadi pusat perbelanjaan dari berbagai perbatasan kota dan kabupaten. Usaha mengembangkan potensi pariwisata yang berbasis ekonomi kreatif terus dikembakan Pemkot Samarinda melalui Dinas Pariwisata. Salah satunya yang baru saja dilaunchingkan yaitu Kampung Fashion di Gang Masjid Jalan Gatot Subroto, oleh Walikota Samarinda H,Syaharie Jaang bersama Kepala Dinas Pariwisata Samarinda Muhammad Faisal, Rabu (21/6). 

“Saya bersyukur dan gembira sekali pagi ini bisa memulai tahapan penataan dan pengembangan Gang Masjid dengan me launching nya menjadi Kampung Fashion di Samarinda,” papar Jaang. 

Selebihnya ia juga merespon positif dengan konsep yang canangkan oleh Dinas Pariwisata. Tanpa keraguan ia pun langsung menyetujui ide ini sebagai upaya mengembangkan ekonomi kreatif. 

“Padahal dia (Faisal) belum selesai menjelaskan. Ini adalah bentuk kegembiraan saya karena memang gang masjid ini membawa sejarah tersendiri dalam kehidupan saya. Saya langsung bilang iya ketika pak Faisal menyampaikan rencana dan konsep untuk Gang Masjid ini,” imbunya. 

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Samarinda Muhmmad Faisal menambahkan launching kampung fashion juga merupakan salah satu program kerjanya selama tahun 2017 ini sebagai bagian dari visinya menjadikan pariwisata samarinda yang berbasis ekonomi kreatif.

“Kami akan melakukan beberapa penataan dan pengembangan zona ekonomi kreatif di kota Samarinda di tahun 2017, salah satunya adalah Kampung Fashion di Gang Masjid ini,” ujar Faisal.

Sebagai tahapan awal Gang Mesjid akan ditata dulu hingga rapi lalu dilanjutkan dengan pembangunan untuk pembuatan Gate dan Photo booth di sisi jalan Gatot Subroto,

“Kegiatan ini murni non APBD dan kami menawarkan program ini ke mitra swasta. Alhamdullilah se minggu ini sudah 60% biaya tercapai Insya Allah sisanya target kami terpenuhi dalam bulan Juli mendatang, dengan target pembangunan di mulai Agustus selama 2 bulan ke depan. Semua ini juga berkat mitra kami dari IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) yang sudah membantu dalam konsep perencanaan penataan ini,” pungkas Faisal. (ms)