Sabtu, 17/02/2018

Dirut RSU AWS Pastikan Retakan di IGD Tak Bahayakan Pasien

Sabtu, 17/02/2018

Salah satu ruangan yang retak di IGD RSU AWS Samarinda.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Dirut RSU AWS Pastikan Retakan di IGD Tak Bahayakan Pasien

Sabtu, 17/02/2018

logo

Salah satu ruangan yang retak di IGD RSU AWS Samarinda.

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSU) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, Kaltim, dr Rachim Dinata memastikan, bahwa retakan yang terjadi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tak membahayakan pasien. 

Rachim menyebut, retakan tersebut bahkan bukan yang pertama kali terjadi di rumah sakit pelat merah tersebut.

"Saya lagi nunggu dari Dinas PUPR sama Kementerian Pekerjaan Umum, sampai tadi malam gak ada retakan yang bertambah lagi.  Cuma saya tetap mau dari PU melihat untuk diaudit sebentar.  Tapi yang jelas itu bukan bagian penting dari konstruksi, itu cuma dinding biasa, dan bukan bagian pilarnya," ujarnya dikonfirmasi melalui telepon selulernya Sabtu (17/2) pagi.

Ia menjelaskan, bangunan IGD tersebut, dibangun pada 1999 - 2000. Maka dari itu kemungkinan adanya penurunan pada tiang pancang sangat mungkin terjadi.  Apalagi, kontur tanah di Samarinda, kata dia, cenderung tidak solid. 

"Ini bukan kejadian pertama, di bagian farmasi belakang juga pernah, tapi ya memang bukan di pilarnya jadi kita perbiaki aja," paparnya.

Sementara mengenai evakuasi pasien yang dilakukan pihak rumah sakit, Rachim memastikan hal tersebut dilakukan semata, sesuai dengan prosedur keselamatan rumah sakit.  Begitu juga dengan pelayanan di IGD. 

Ia mengatakan, retakan yang terjadi tak mengganggu pelayanan di RSU AWS, secara umum.  "Pasein gak papa, kan aman gak papa, prosedurnya jadi kalau ada sesuatu kita amankan dulu.  Pasien waktu di IGD, makanya solusinya pindah ke atas dulu.  Kita punya 26 kamar operasi , jadi yang empat di IGD kita tutup dulu. Yang penting pasien yang ada di IGD aman dulu lah.  Kalau pelayanan rumah sakit tidak terganggu," tukasnya.

Siang ini, lanjut dia, pihaknya masih menunggu audit yang akan dilakukan oleh tim dari Kementerian Pekerjaan Umum.  

"Setelah audit menyatakan bahwa itu sudah aman, udah saya tingal masukin tukang aja, yang retaknya dibetulin.  Yang penting pilarnya sampai hari ini tadi diperiksa kontraktor liat bagus, tapi kita tetap tunggu dari PU," tandasnya.[]

Sebelumnya, puluhan pasien dan perawat serta dokter di ruang IGD RSU AWS berlarian keluar ruangan setelah mendengar suara tembok retak.

Kepanikan tersebut diakibatkan karena terjadi sejumlah keretakan di bagian dinding gedung, yang membuat seluruh pasien yang berada di gedung tersebut dievakuasi ke tempat yang aman. 

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 Wita, Jumat (16/2). Bunyi retakan terdengar dari lantai dua gedung.[]


Penulis   : Rusdi

Editor      : Supiansyah

Dirut RSU AWS Pastikan Retakan di IGD Tak Bahayakan Pasien

Sabtu, 17/02/2018

Salah satu ruangan yang retak di IGD RSU AWS Samarinda.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.