Senin, 18/02/2019

GMKI Jangan Terseret Politik Praktis

Senin, 18/02/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

GMKI Jangan Terseret Politik Praktis

Senin, 18/02/2019

logo

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Samarinda Sabtu (16/2/2019) akhir pekan lalu menggelar Dies Natalis ke-69 di GPIB Immanuel, Samarinda, mendatangkan Pendeta Markus La’lang S, Th, dirangkai dengan upacara organisasi dan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun serta pembagian hadiah disertai acara hiburan. Acara berlangsung sejak  7 Februari sampai 16 Februari.

Ketua Cabang GMKI Samarinda Arianto Arruan menjelaskan, panitia bekerja secara maksimal demi suksesnya kegiatan ini . “Kami menggelar banyak kegiatan, diantaranya bakti sosial di Yayasan Join Adulam Ministry (JAM) dan kegiatan olahraga seperti  catur, futsal, essai, video Blog dan vocal grup. “Kegiatan melibatkan seluruh mahasiswa Kristen di semua Perguruan Tinggi dan juga pemuda pemudi gereja tanpa terkecuali,” kata Arianto.

Usai kegiatan ini selanjutnya GMKI Samarinda akan melaksanakan  Sekolah Kepemimpinan dan Konferensi Cabang Samarinda mengingat Badan Pengurus Cabang sudah mendekati masa akhir kepengurusan.

Untuk acara malam puncak akhir pekan tadi, menurut Arianto tak sekadar perayaan biasa tapi juga wadah berkumpulnya para senior member GMKI Samarinda. “GMKI sejatinya organisasi kader yang konsisten mengawal ideology bangsa bahkan mencetak pemimpin, diantaranya Dr Johannes Leimena, pendiri GMKI yang juga pahlawan nasional, pekerja professional bahkan menteri dan anggota DPRD,’ papar DR dr Nataniel Tandirogang yang juga ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur.

Nataniel juga berpesan kepada seluruh kader GMKI agar tidak terseret dalam politik praktis dan tetap berdiri tegak ditengah-tengah panasnya persoalan pilpres yang berpotensi menggangu proses kaderisasi karena pengaruh pilihan politik.

Sementara  Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Korneles J Galanjinjinay berharap Kapolda Kaltim dan Kapolresta Samarinda menegur bawahnnya terkait tindakan represif terhadap kelompok Cipayung di Balikpapan beberapa waktu lalu.  “Mahasiswa bukan teroris, mahasiswa bukan penjahat, mahasiswa bukan separatis, hentikan tindakan represif polisi terhadap aksi gerakan mahasiswa” kata Neles.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Hadi Mulyadi  yang hadir  pada acara tersebut menegaskan mahasiswa saat ini harus belajar hidup saling menghargai. “Kalau ingin hidup tenang tentram dan damai pandailah memahami keadaan dan saling menghargai serta menghormati,” katanya. 

Hadir pada acara teresbut  Kelompok Cipayung Plus Samarinda diwakili Dodi Prabowo,  Kapolda Kaltim yang diwakili AKBP. Christmas, SIK di dampingi Kapolresta Samarinda Kombes. Pol. Vendra Riviyanto, MH, Ketua Umum MPH PGIW Kaltim Analita Migang M.Div, Kowil VI PP GMKI Saiduani Nyuk S.sos, Ketua Cabang GMKI Balikpapan, Ketua cabang GMKI Jakarta dan PHMJ GPIB Immanuel. (Riko/GMKI Samarinda) (*)

GMKI Jangan Terseret Politik Praktis

Senin, 18/02/2019

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.