Sabtu, 13/04/2019

Dinas PUPR Samarinda Angkat Bicara Soal Keramik Median Jalan Yang Hancur

Sabtu, 13/04/2019

Keramik median jalan di kawasan Jalan M Yamin terlihat retak dan terlepas, sehingga perlu mendapat perhatian dari instansi terkait ( Eta / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Dinas PUPR Samarinda Angkat Bicara Soal Keramik Median Jalan Yang Hancur

Sabtu, 13/04/2019

logo

Keramik median jalan di kawasan Jalan M Yamin terlihat retak dan terlepas, sehingga perlu mendapat perhatian dari instansi terkait ( Eta / korankaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Rehabilitasi median jalan dengan meninggikan dan melakukan pengeramikan di Jalan Pahlawan mendapat respon negatif dari warga. Melalui sosial media, warga Samarinda membandingkan kondisi keramik pada median jalan di kawasan Jalan M Yamin yang mengalami keretakan hingga terlepas dari tempatnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Denny Nobon mengatakan bahwa kerusakan itu terjadi karena ditabrak oleh pengendara.

“Iya itu karena ditabrak atau tertabrak. Kalau tidak ada gesekan atau tubrukan pasti kuat itu,” jelas Denny secara yakin.

Menurutnya selain mengedepankan estetika, memasang keramik pada median jalan umurnya lebih panjang ketimbang pengecatan.  Ia menilai bahwa cat tidak akan bertahan lama.  Selain itu untuk urusan perawatan, cat juga memakan waktu berlebih. Sementara dengan mengeramik median jalan, perawatannya akan lebih mudah.

“Kalau mau pakai kualitas cat yang bagus biayanya pasti lebih tinggi. Kalau dikeramik perawatannya hanya tinggal dilap saja,” imbuhnya.

Tak hanya perihal keretakan, warga Samarinda juga mengeluhkan pantulan cahaya yang terjadi pada median jalan berkeramik. Pantulan cahaya matahari tersebut dianggap justru membahayakan pengendara karena mengganggu pandangan. Untuk hal tersebut, Denny menjadikan keluhan warga tersebut sebagai catatan dan masukan untuk dijadikan pertimbangan.

“Ya kami jadikan masukan untuk dibahas di PUPR. Siapa tahu nanti ketemu alternatif lainnya,” terangnya. 

Untuk diketahui saat ini proyek DPUPR tentang rehabilitasi median jalan dikerjakan dengan anggaran dari APBD 2019. Proyek senilai Rp 193 juta ini membentang di sepanjang Jalan Pahlawan, Kelurahan Bugis. Sebelumnya DPUPR juga telah melakukan pengeramikan median jalan di sejumlah ruas jalan di kota Tepian ini.

Median jalan yang sudah berkeramik diantaranya ada di Jalan M Yamin, Jalan Slamet Riyadi, Jalan S Parman dan beberapa jalan utama lainnya. Kedepannya Denny menjelaskan bahwa DPUPR akan kembali melakukan rehabilitasi median jalan di jalan-jalan utama di Samarinda. (pmr119)

Dinas PUPR Samarinda Angkat Bicara Soal Keramik Median Jalan Yang Hancur

Sabtu, 13/04/2019

Keramik median jalan di kawasan Jalan M Yamin terlihat retak dan terlepas, sehingga perlu mendapat perhatian dari instansi terkait ( Eta / korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.