Selasa, 23/04/2019
Selasa, 23/04/2019
Bentangan spanduk raksasa bertuliskan “Tambang Adalah Bom Waktu” merupakan bentuk aksi damai yang dilakukan oleh Mapala se-Kaltim di Fly Over pada Senin (22/4) kemarin ( Foto: nancy / korankaltim)
Selasa, 23/04/2019
Bentangan spanduk raksasa bertuliskan “Tambang Adalah Bom Waktu” merupakan bentuk aksi damai yang dilakukan oleh Mapala se-Kaltim di Fly Over pada Senin (22/4) kemarin ( Foto: nancy / korankaltim)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) se-Kaltim gelar aksi peringati Hari Bumi di bawah jembatan fly over Jalan AW Syahranie Senin (22/4/2019) kemarin. Mereka membentangkan spanduk raksasa bertuliskan “Tambang Adalah Bom Waktu”.
Dalam aksi tersebut juga mereka membuat replika bola dunia dari karung semen yang menggambarkan bumi mulai rusak akibat tambang. “Aksi kami ini, memperingati hari bumi yang jatuh pada tanggak 22 April ini, disini kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa bumi ini sedang tidak baik akibat tambang,”ungkap Korlap Aksi Abdullah kepada korankaltim.com.
Tema memperingati Hari Bumi tersebut yakni tambang adalah bom waktu, bentuk penolakan terhadap pertambangan yang saat ini sudah mulai merusak lingkungan. “Memang awalnya tambang ini menguntungkan, tetapi dampaknya banyak terjadi kerusakan lingkungan di sekitar,” imbuhnya.
Massa aksi pun meminta Gubernur Kaltim untuk menghentikan pengrusakan serta ekosistem karst, serta lingkungan hidup disekitar yang nantinya terdampak. (*)
Penulis: */ Nancy
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.