Rabu, 13/12/2017

DPKP Sukses Laksanakan Program KOTAKU

Rabu, 13/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DPKP Sukses Laksanakan Program KOTAKU

Rabu, 13/12/2017

logo

TENGGARONG - Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh nasional yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2015 – 2019. 

Sasaran program ini adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 Hektare melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh seluas 38.431 Hektare serta meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. 

Indikator penanganannya meliputi jalan lingkungan, drainase, air minum, sanitasi, persampahan, dan pengamananan kebakaran. Permukiman RT 09 dan 22 Desa Loa Janan Ulu terlihat berbeda dengan sebelumnya. Memasuki pemukiman ini dari gang sempit, pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor disambut dengan pemandangan warna-warni dan hamparan trotoar yang rapi. 

Desa Loa Janan Ulu khususnya Dusun Manunggal masuk dalam SK Kumuh Bupati Kutai Kartanegara tahun 2016 seluas 16,32 Hektare. Parit sepanjang 250 meter “disulap” sejak awal September 2017 menjadi drainase tertutup lengkap dengan trotoar khusus pejalan kaki. 

Ketua RT 09 Desa Loa Janan Ulu yang menaungi sebanyak 150 kepala keluarga (KK), Murniyah (58) mengatakan ide pembangunan ini didukung program pemerintah Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Dari spanduk terpajang keterangan dana untuk kegiatan Kotaku sebesar Rp350.000.000 meliputi kegiatan drainase lingkungan dan bak penampung air penanggulan bencana kebakaran. 

Kegiatan BDI ini dilaksanakan masyarakat lewat Badan Keswadayaan Masyarat (BKM) Sekar Arum. Pelaksana teknis lapangannya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), penangggung jawab pemeliharaan adalah Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP). Di tingkat kecamatan, fasilitator kelurahan mendampingi dan memfasilitasi. (hei)

DPKP Sukses Laksanakan Program KOTAKU

Rabu, 13/12/2017

Berita Terkait


DPKP Sukses Laksanakan Program KOTAKU

TENGGARONG - Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh nasional yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2015 – 2019. 

Sasaran program ini adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 Hektare melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh seluas 38.431 Hektare serta meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. 

Indikator penanganannya meliputi jalan lingkungan, drainase, air minum, sanitasi, persampahan, dan pengamananan kebakaran. Permukiman RT 09 dan 22 Desa Loa Janan Ulu terlihat berbeda dengan sebelumnya. Memasuki pemukiman ini dari gang sempit, pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor disambut dengan pemandangan warna-warni dan hamparan trotoar yang rapi. 

Desa Loa Janan Ulu khususnya Dusun Manunggal masuk dalam SK Kumuh Bupati Kutai Kartanegara tahun 2016 seluas 16,32 Hektare. Parit sepanjang 250 meter “disulap” sejak awal September 2017 menjadi drainase tertutup lengkap dengan trotoar khusus pejalan kaki. 

Ketua RT 09 Desa Loa Janan Ulu yang menaungi sebanyak 150 kepala keluarga (KK), Murniyah (58) mengatakan ide pembangunan ini didukung program pemerintah Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Dari spanduk terpajang keterangan dana untuk kegiatan Kotaku sebesar Rp350.000.000 meliputi kegiatan drainase lingkungan dan bak penampung air penanggulan bencana kebakaran. 

Kegiatan BDI ini dilaksanakan masyarakat lewat Badan Keswadayaan Masyarat (BKM) Sekar Arum. Pelaksana teknis lapangannya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), penangggung jawab pemeliharaan adalah Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP). Di tingkat kecamatan, fasilitator kelurahan mendampingi dan memfasilitasi. (hei)

 

Berita Terkait

Gelar Operasi Jagratara di Dua Perusahaan di Kaltim, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Tidak Temukan Pelanggaran TKA

Terkendala Selama 3 Tahun, Kelurahan Mangkurawang Prioritaskan Pembangunan Kantor Tahun Ini

Sekda Berharap Zona Nilai Tanah Segera Disosialisasikan

Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbud Ristek RI

Kembali Raih Opini WTP, Bupati Apresiasi Kinerja Semua Perangkat Daerah

Pertahankan Gelar, Kelurahan Timbau Kembali Raih Juara Umum MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong

Vakum Selama Ramadan, Pj Bupati PPU Kembali Pimpin CFD dan Beli Jajanan UMKM

Minat Baca Menulai Menurun, Ichsan Rapi Dorong Dispusip Gelar Kegiatan Ruang Baca Terbuka

DPRD Berau Minta Pembangunan Jembatan Kelay III Jadi Prioritas

Rifai Minta Pemda Buat Program Prioritas Tekan Angka Pengangguran

Rendi Solihin Singgung Soal Penyerahan Bantuan Saat Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-Sanga

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Kantor Imigrasi Tanjung Redeb Gelar Operasi Jagratara, Pengawasan Orang Asing Serentak di Seluruh Indonesia

Operasi JAGRATARA, Tingkatkan Pengawasan Orang Asing di Balikpapan

Bupati Kukar: Jika Ada Persoalan Antara Buruh dan Pengusaha, Segera Tempuh Musyawarah Mufakat

Bangun Ekosistem Pertanian Mandiri, Pupuk Kaltim Targetkan Tambahan 75.000 Hektar Lahan dan 23.000 Petani Bergabung di Program MAKMUR

Tenggarong Seberang Siap Tuan Rumah HKG PKK ke-52, Ribuan Pelaku UMKM Siap Ikut Sukseskan

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.