Kamis, 25/05/2017

TPP Belum Cair, Guru PNS Demo Kantor Gubernur

Kamis, 25/05/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

TPP Belum Cair, Guru PNS Demo Kantor Gubernur

Kamis, 25/05/2017

logo

Lima Bulan Gaji Guru se-Kaltim Belum Dibayarkan

SAMARINDA – Seratusan orang guru PNS SMA/SMK/MA dari berbagai daerah di Kaltim, Senin (22/5) siang menggelar unjuk rasa dengan mendatangi Kantor Gubernur Kaltim. Tujuannya menagih janji Pemprov Kaltim soal pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik (TPP).

Sebelumnya, Pemprov dan Disdik Kaltim menjanjikan pencairan semua elemen Bosda, gaji guru honor, maupun pembayaran TPP PNS pada tangal 19 Mei lalu. Tapi faktanya, sudah tiga hari berlalu guru PNS mengaku belum juga menerima dana yang menjadi hak guru itu.

Aksi sempat memanas. Terjadi aksi saling dorong, antara para guru dan Satpol PP, yang melarang para guru menerobos masuk ke halaman Kantor Gubernur Kaltim.

Sampai sekarang kami belum terima, padahal sudah sejak beralihnya pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke Pemprov Kaltim, TPP untuk guru PNS sejumlah Rp1,6 juta sudah tak dibayarkan, berarti total sudah 5 bulan,†ujar Gunawan, Ketua Forum Guru ASN se-Kaltim saat ditemui di Pemprov Kaltim, Senin (22/5) kemarin.

Gunawan menyebut, mestinya Pemprov atau Disdik Kaltim berkomuikasi aktif dengan para guru jika memang terjadi keterlambatan pencairan. Alih-alih mendapatkan informasi menyejukkan, justru berhembus kabar jika mereka yang telah mendapatkan TPP dari APBN tak bakal diberi lagi dari Pemprov.

Hal senada diungkap Rinto, orator aksi, guru SMK 2 Penajam Paser Utara (PPU). Ia menilai, Pemprov Kaltim terlalu gegabah dan ingkar terhadap pernyataan yang dibuatnya resmi. Melalui aksi tersebut para guru meminta segera ada kejelasan perihal pencairan dana guru.

Jika dalam 1×24 jam tuntutan mereka tak dipenuhi, mereka akan menduduki Kantor Gubernur dengan menginap di halaman,†kata Rinto.

Dalam aksinya, para guru bukan tanpa rintangan. Ia membeber, ada beberapa guru yang dintimidasi oleh oknum kepala sekolah. “Bentuk intimidasinya, guru yang mengikuti aksi ini akan segera dimutasi. Padahal kami hanya memperjuangkan hak kami. Ini cara-cara orde baru, kami ini kan guru, masa diperlakukan seperti ini,†paparnya.

Menjawab hal tersebut, Kepala Disdik Kaltim, Dayang Budiati menyebut pencairan untuk TPP Guru PNS se-Kaltim sudah dilakukan Disdik sejak dua hari lalu, 18 dan 19 Mei 2017. Namun, karena masuk dalam proses bank, pencairan pun tertunda hingga belum dicairkan, Senin (22/5).

Sebetulnya yang mereka tuntut itu sudah direalisasikan pada 18 dan 19 Mei. Surat Perintah Pembayarannya sudah masuk di bank, tinggal bank yang transfer ke rekening masing-masing. Karena itu ribuan, jadi mungkin antre. Bagi yang belum, tolong dicek ke rekening masing-masing, karena ada laporan rekening guru itu ada juga yang salah, atau mati,†katanya kepada media.

Dayang mengatakan, selain TPP, Bosda Provinsi, dan gaji guru honorer juga telah dicairkan, dengan total dana mencapai Rp60 miliar lebih. “Itu sudah semua,†paparnya, sambil menunjukkan bukti SPPD kepada media, dan para pendemo.

Intinya Dayang menyatakan bahwa proses pencairan sudah dilakukan sesuai dengan kesepakatan, namun ada keterlambatan karena faktor teknis, pentransferan di rekening masing-masing guru. (rs)

TPP Belum Cair, Guru PNS Demo Kantor Gubernur

Kamis, 25/05/2017

Berita Terkait


TPP Belum Cair, Guru PNS Demo Kantor Gubernur

Lima Bulan Gaji Guru se-Kaltim Belum Dibayarkan

SAMARINDA – Seratusan orang guru PNS SMA/SMK/MA dari berbagai daerah di Kaltim, Senin (22/5) siang menggelar unjuk rasa dengan mendatangi Kantor Gubernur Kaltim. Tujuannya menagih janji Pemprov Kaltim soal pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik (TPP).

Sebelumnya, Pemprov dan Disdik Kaltim menjanjikan pencairan semua elemen Bosda, gaji guru honor, maupun pembayaran TPP PNS pada tangal 19 Mei lalu. Tapi faktanya, sudah tiga hari berlalu guru PNS mengaku belum juga menerima dana yang menjadi hak guru itu.

Aksi sempat memanas. Terjadi aksi saling dorong, antara para guru dan Satpol PP, yang melarang para guru menerobos masuk ke halaman Kantor Gubernur Kaltim.

Sampai sekarang kami belum terima, padahal sudah sejak beralihnya pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke Pemprov Kaltim, TPP untuk guru PNS sejumlah Rp1,6 juta sudah tak dibayarkan, berarti total sudah 5 bulan,†ujar Gunawan, Ketua Forum Guru ASN se-Kaltim saat ditemui di Pemprov Kaltim, Senin (22/5) kemarin.

Gunawan menyebut, mestinya Pemprov atau Disdik Kaltim berkomuikasi aktif dengan para guru jika memang terjadi keterlambatan pencairan. Alih-alih mendapatkan informasi menyejukkan, justru berhembus kabar jika mereka yang telah mendapatkan TPP dari APBN tak bakal diberi lagi dari Pemprov.

Hal senada diungkap Rinto, orator aksi, guru SMK 2 Penajam Paser Utara (PPU). Ia menilai, Pemprov Kaltim terlalu gegabah dan ingkar terhadap pernyataan yang dibuatnya resmi. Melalui aksi tersebut para guru meminta segera ada kejelasan perihal pencairan dana guru.

Jika dalam 1×24 jam tuntutan mereka tak dipenuhi, mereka akan menduduki Kantor Gubernur dengan menginap di halaman,†kata Rinto.

Dalam aksinya, para guru bukan tanpa rintangan. Ia membeber, ada beberapa guru yang dintimidasi oleh oknum kepala sekolah. “Bentuk intimidasinya, guru yang mengikuti aksi ini akan segera dimutasi. Padahal kami hanya memperjuangkan hak kami. Ini cara-cara orde baru, kami ini kan guru, masa diperlakukan seperti ini,†paparnya.

Menjawab hal tersebut, Kepala Disdik Kaltim, Dayang Budiati menyebut pencairan untuk TPP Guru PNS se-Kaltim sudah dilakukan Disdik sejak dua hari lalu, 18 dan 19 Mei 2017. Namun, karena masuk dalam proses bank, pencairan pun tertunda hingga belum dicairkan, Senin (22/5).

Sebetulnya yang mereka tuntut itu sudah direalisasikan pada 18 dan 19 Mei. Surat Perintah Pembayarannya sudah masuk di bank, tinggal bank yang transfer ke rekening masing-masing. Karena itu ribuan, jadi mungkin antre. Bagi yang belum, tolong dicek ke rekening masing-masing, karena ada laporan rekening guru itu ada juga yang salah, atau mati,†katanya kepada media.

Dayang mengatakan, selain TPP, Bosda Provinsi, dan gaji guru honorer juga telah dicairkan, dengan total dana mencapai Rp60 miliar lebih. “Itu sudah semua,†paparnya, sambil menunjukkan bukti SPPD kepada media, dan para pendemo.

Intinya Dayang menyatakan bahwa proses pencairan sudah dilakukan sesuai dengan kesepakatan, namun ada keterlambatan karena faktor teknis, pentransferan di rekening masing-masing guru. (rs)

 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.