Rabu, 03/01/2018

Bejat, Bapak Gauli Putri Kandung Hingga Berbadan Dua

Rabu, 03/01/2018

Bapak Bejat: Anggota Satreskrim Polres Berau menggiring Farman (kiri) untuk mejalani pemeriksaan. Farman ditangkap karena dilaporkan telah menghamili anak kandungnya yang baru menikah dua pekan. (FOTO: INDRA/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bejat, Bapak Gauli Putri Kandung Hingga Berbadan Dua

Rabu, 03/01/2018

logo

Bapak Bejat: Anggota Satreskrim Polres Berau menggiring Farman (kiri) untuk mejalani pemeriksaan. Farman ditangkap karena dilaporkan telah menghamili anak kandungnya yang baru menikah dua pekan. (FOTO: INDRA/KK)

TANJUNG REDEB - Farman, 49 tahun harus dibekap anggota Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Berau. Dia sempat melarikan diri saat akan ditahan karena tuduhan perbuatan asusila. Farman dilaporkan menghamili putrinya sendiri, W (17).

Perlakuan bejat sang ayah ini terungkap atas laporan suami W, adalah S (21) pada Selasa, 2 Januari 2018.

Berdasarkan keterangan polisi, S dan W pasangan suami istri yang menikah pada pertengahan Desember 2017. Usia pernikahannya baru berjalan dua pekan. Tapi, diketahui istrinya ternyata sudah hamil dua bulan.

Awal terungkapnya, sang istri W mengalami sakit, badannya lemas. Suaminya, S bercerita ke kakak iparnya soal istrinya yang sakit.

Tak banyak cing cong, W segera dibawa ke Puskesmas terdekat. Setelah menjalani pemeriksaan medis, diketahui jika W sudah hamil dengan usia kandungan dua bulan.

Awalnya W tak mau bercerita perihal penyebab dirinya mengandung ini. Suaminya, S sudah menaruh curiga kepada sang istri. Fikirannya sudah tak karuan.

Tapi, setelah didesak, akhirnya W buka suara juga. Dari mulut W terungkap jika dirinya telah dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri. Seketika, suaminya langsung melaporkan kejadian ini.

“Jadi korban ini pada saat kejadian tengah tidur dan terbangun karena merasa tubuhnya ditindih oleh seseorang dan ternyata ayah kandungnya sendiri bernama Farman (49),” ujar Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, pada Rabu (3/1) pukul 16.00 Wita.

Mendapatkan laporan itu, polisi bergerak cepat. Farman berhasil diamankan pada Selasa (2/1) pukul 07.00 Wita dan digiring ke Pos Polisi Biduk-Biduk, Kecamatan Biduk-Biduk. 

“Saat hendak diamankan pelaku sempat kabur, namun berhasil diringkus pihak Satreskrim Polres Berau,” lanjutnya.

Kepada polisi, Farman mengakui telah berkali-kali menggauli darah dagingnya itu. Setelah didesak, dia hanya mengingat kejadian tiga kali saja.

Farman terancam dijerat dengan UU Perlindungan Anak tahun 2003, hukuman maksimal 12 tahun penjara.

“Pelaku saat ini tengah mendekam dibalik jeruji besi dengan ancaman 12 tahun penjara, pasal UU perlindungan anak tahun 2003, dan pelaku hingga saat ini masih terus dalam penyelidikan,” tutupnya.

Sebaik-baik menyimpan bangkai akhirnya tercium jua, itulah ungkapan yang tepat dialami Farman. (ind)

Bejat, Bapak Gauli Putri Kandung Hingga Berbadan Dua

Rabu, 03/01/2018

Bapak Bejat: Anggota Satreskrim Polres Berau menggiring Farman (kiri) untuk mejalani pemeriksaan. Farman ditangkap karena dilaporkan telah menghamili anak kandungnya yang baru menikah dua pekan. (FOTO: INDRA/KK)

Berita Terkait


Bejat, Bapak Gauli Putri Kandung Hingga Berbadan Dua

Bapak Bejat: Anggota Satreskrim Polres Berau menggiring Farman (kiri) untuk mejalani pemeriksaan. Farman ditangkap karena dilaporkan telah menghamili anak kandungnya yang baru menikah dua pekan. (FOTO: INDRA/KK)

TANJUNG REDEB - Farman, 49 tahun harus dibekap anggota Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Berau. Dia sempat melarikan diri saat akan ditahan karena tuduhan perbuatan asusila. Farman dilaporkan menghamili putrinya sendiri, W (17).

Perlakuan bejat sang ayah ini terungkap atas laporan suami W, adalah S (21) pada Selasa, 2 Januari 2018.

Berdasarkan keterangan polisi, S dan W pasangan suami istri yang menikah pada pertengahan Desember 2017. Usia pernikahannya baru berjalan dua pekan. Tapi, diketahui istrinya ternyata sudah hamil dua bulan.

Awal terungkapnya, sang istri W mengalami sakit, badannya lemas. Suaminya, S bercerita ke kakak iparnya soal istrinya yang sakit.

Tak banyak cing cong, W segera dibawa ke Puskesmas terdekat. Setelah menjalani pemeriksaan medis, diketahui jika W sudah hamil dengan usia kandungan dua bulan.

Awalnya W tak mau bercerita perihal penyebab dirinya mengandung ini. Suaminya, S sudah menaruh curiga kepada sang istri. Fikirannya sudah tak karuan.

Tapi, setelah didesak, akhirnya W buka suara juga. Dari mulut W terungkap jika dirinya telah dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri. Seketika, suaminya langsung melaporkan kejadian ini.

“Jadi korban ini pada saat kejadian tengah tidur dan terbangun karena merasa tubuhnya ditindih oleh seseorang dan ternyata ayah kandungnya sendiri bernama Farman (49),” ujar Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, pada Rabu (3/1) pukul 16.00 Wita.

Mendapatkan laporan itu, polisi bergerak cepat. Farman berhasil diamankan pada Selasa (2/1) pukul 07.00 Wita dan digiring ke Pos Polisi Biduk-Biduk, Kecamatan Biduk-Biduk. 

“Saat hendak diamankan pelaku sempat kabur, namun berhasil diringkus pihak Satreskrim Polres Berau,” lanjutnya.

Kepada polisi, Farman mengakui telah berkali-kali menggauli darah dagingnya itu. Setelah didesak, dia hanya mengingat kejadian tiga kali saja.

Farman terancam dijerat dengan UU Perlindungan Anak tahun 2003, hukuman maksimal 12 tahun penjara.

“Pelaku saat ini tengah mendekam dibalik jeruji besi dengan ancaman 12 tahun penjara, pasal UU perlindungan anak tahun 2003, dan pelaku hingga saat ini masih terus dalam penyelidikan,” tutupnya.

Sebaik-baik menyimpan bangkai akhirnya tercium jua, itulah ungkapan yang tepat dialami Farman. (ind)

 

Berita Terkait

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.