SAMARINDA – Sekretaris DPW Nasdem Kaltim, Fatimah Asyari mengaku menyerahkan sepenuhnya sanksi terhadap kadernya, Awang Faroek Ishak kepada DPP. Diketahui, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak lebih memilih mendukung putranya, Awang Ferdian Hidayat pada kontestasi Pilgub Kaltim 2018. 

Keputusan itu praktis berseberangan dengan Partai NasDem yang sudah menjatuhkan dukungan terhadap Nusyirwan Ismail yang berpasangan dengan Andi Sofyan Hasdam, plt Ketua Golkar Kaltim.

Awang Ferdian Hidayat menjadi pendamping Syaharie Jaang. Mereka didukung Partai Demokrat, PKB, PPP, PBB dan Partai Perindo. “Soal Sanksi kita (Nasdem Kaltim) sudah serahkan ke DPP,” kata Fatimah, Minggu (21/1) kemarin.

Soal keputusan Awang Faroek yang enggan menjadi juru kampanye pasangan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail (AnNur), Fatimah mengaku sudah menyampaikannya ke DPP.

 “Saat ini belum ada perintah DPP langkah apa yang harus diambil,” sebut Fatimah.

Ketua Tim Pemenangan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail (AnNur), Husni Fahruddin sebelumnya meminta Nasdem Kaltim menggaet Awang Faroek sebagai juru kampanye, Fatimah mengaku belum tahu.

“Soal surat resmi pengunduran jadi Jurkam, saya belum tahu. Namun sejauh ini, setahu saya belum ada,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak memastikan mendukung putranya, Awang Ferdian Hidayat di kontestasi Pilgub Kaltim. Namun, Awang Faroek punya alasan kuat tak mendukung partai besutan Surya Paloh itu. 

“Sudah banyak kok anak gubernur yang akan maju Pilkada. Contohnya juga yang terjadi di Kalbar bahkan Pak SBY pun sangat mendukung putranya AHY maju Pilkada. Sehingga saya pun akan mendukung anak saya maju dalam Pilkada ini,” ungkap Awang usai menghadiri pengukuhan Badan Pengurus Perkumpulan Pengusaha Kontraktor Minyak dan Gas (PPK-Migas), di Ruang Ruhui Rahayu, Jumat (19/1).

Awang Faroek mengaku telah meminta izin ke Surya Paloh, Ketua Umum NasDem. Awang Faroek mengklaim Surya Paloh mendukung keputusannya itu. (sab)