SAMARINDA – Tidak ingin menjadi pajangan belaka, Gubernur Awang Faroek menantang para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Kaltim untuk mendatangkan investor mengelola Kompleks Stadion Utama Palaran agar semakin menarik dan diminati masyarakat.

“Tujuannya untuk memberikan manfaaat kepada masyarakat langsung, seperti memanfaatkan Stadion Palaran menjadi objek wisata keluarga,” ujar Awang melalui Juru Bicara (Jubir) Gubernur Kaltim Hendro Prasetyio di Kantor Gubernur Kaltim.

Selain memberikan berdampak manfaat, pengelolaan Stadion Palaran diharapkan juga dapat meningkatkan jiwa entreprenur (kewirausahaan) bagi setiap ASN dalam mengembangkan lahan eks PON tersebut.

“Jiwa usahawan dimaksud bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi ditujukan agar ASN juga berkontribusi untuk mendukung pengembangan aset daerah. Karena gubernur sangat menginginkan aset Pemprov Kaltim dapat memberi manfaat bagi masyarakat, baik untuk rekreasi atau olahraga masyarakat,” jelasnya.

Selebihnya, lanjut Hendro, sebagai acuan beberapa gedung yang menjadi aset pemerintahan juga bisa menjadi objek wisata seperi Gelora Bung Karno dan di luar negeri ada Stadion Camp Nou di Barcelona dan Stadion San Siro di Milan.

“Sehingga dampaknya bagi masyarakat yang berkunjung ke kota tersebut, pasti tidak ingin pulang sebelum berkunjung ke stadion-stadion ternama itu,” tutur Hendro.

Menurut Hendro, gubernur dua periode itu optimis juga dapat mengelola Stadion Palaran secara tepat dan profesional agar memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim.

“Artinya, pengelolaan stadion, mulai parkir hingga lokasi aset yang dikunjunggi tertata rapi. Misal, kolam renang bisa dimanfaatkan untuk umum. Demikian juga sarana lain. Karena itu, Pak Gubernur berharap setiap OPD, khususnya yang terkait pengembangan aset sks PON, selain mampu menjalankan tupoksi yang diamanahkan juga memiliki jiwa usahawan, guna mendukung pemanfaatan aset tersebut,” tutup Hendro. (ms)