Selasa, 25/07/2017
Selasa, 25/07/2017
Selasa, 25/07/2017
JAKARTA - Pemerintah memutuskan bahwa tiga bantuan sosial (bansos) akan disalurkan melalui satu kartu, yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Tiga bansos tersebut adalah bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan, dan bantuan gas elpiji 3 kilogram.
Namun, untuk listrik, tetap disalurkan melalui PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Hal ini disampaikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa seusai rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).
“Rakor Menko kali ini sebetulnya ingin mengambil kesepakatan tentang kesiapan mekanisme sistem bansos non tunai melalui KKS, apakah sudah siap mengitegrasikan PKH, Bantuan pangan, dan LPG 3 kg,” kata Khofifah.
Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan Wakil Menteri Keuangan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Khofifah menjelaskan, sistem bantuan terintegrasi satu kartu ini sudah diuji coba Juni 2016.
Setelah sistem ini ditetapkan, selanjutnya sedang dilakukan penghitungan jumlah penerima dan total bantuannya. Ia mengatakan, ada 25,7 juta rumah tangga yang akan dapatkan bansos elpiji 3 kilogram.
Selain itu, ada 15,5 juta rumah tangga yang terdata akan menerima bantuan pangan, dan ada 10 juta penerima PKH. Menurut dia, data tersebut akan selesai pada November 2017.Ke depannya, sistem ini juga diterapkan bertahap ke sejumlah daerah.“Misalnya tahap pertama dilakukan di Pulau Jawa pada Januari. Bulan berikutnya Februari (Jawa) plus Sumatera. Maret (Jawa, Sumatera) plus Kalimantan atau Sulawesi, sehingga tahapan ini bisa memastikan semua program running well,” kata Khofifah. (kcm)
JAKARTA - Pemerintah memutuskan bahwa tiga bantuan sosial (bansos) akan disalurkan melalui satu kartu, yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Tiga bansos tersebut adalah bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan, dan bantuan gas elpiji 3 kilogram.
Namun, untuk listrik, tetap disalurkan melalui PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Hal ini disampaikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa seusai rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).
“Rakor Menko kali ini sebetulnya ingin mengambil kesepakatan tentang kesiapan mekanisme sistem bansos non tunai melalui KKS, apakah sudah siap mengitegrasikan PKH, Bantuan pangan, dan LPG 3 kg,” kata Khofifah.
Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan Wakil Menteri Keuangan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Khofifah menjelaskan, sistem bantuan terintegrasi satu kartu ini sudah diuji coba Juni 2016.
Setelah sistem ini ditetapkan, selanjutnya sedang dilakukan penghitungan jumlah penerima dan total bantuannya. Ia mengatakan, ada 25,7 juta rumah tangga yang akan dapatkan bansos elpiji 3 kilogram.
Selain itu, ada 15,5 juta rumah tangga yang terdata akan menerima bantuan pangan, dan ada 10 juta penerima PKH. Menurut dia, data tersebut akan selesai pada November 2017.Ke depannya, sistem ini juga diterapkan bertahap ke sejumlah daerah.“Misalnya tahap pertama dilakukan di Pulau Jawa pada Januari. Bulan berikutnya Februari (Jawa) plus Sumatera. Maret (Jawa, Sumatera) plus Kalimantan atau Sulawesi, sehingga tahapan ini bisa memastikan semua program running well,” kata Khofifah. (kcm)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.