Sabtu, 23/09/2017

Puan Beberkan Prestasi RI Lindungi Anak di Sidang PBB

Sabtu, 23/09/2017

Sidang PBB: Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani (kacamata) dalam sidang PBB 2017. (FOTO: ILUSTRASI/NET)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Puan Beberkan Prestasi RI Lindungi Anak di Sidang PBB

Sabtu, 23/09/2017

logo

Sidang PBB: Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani (kacamata) dalam sidang PBB 2017. (FOTO: ILUSTRASI/NET)

JAKARTA - Indonesia menegaskan pentingnya memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak. Terlebih saat ini sekitar tiga puluh empat persen atau 87 juta penduduk Indonesia adalah anak-anak.

“Dalam rangka memberikan perlindungan terbaik Indonesia dengan senang hati mengambil peran sebagai Pathfinder dalam upaya global untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan eksploitasi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam Pertemuan Tingkat Tinggi di Sidang Majelis Umum PBB ke-72, dengan tema Peluncuran Peta Jalan Untuk Masyarakat Damai, Adil, dan Inklusif, Jumat (22/9).

Dalam pidatonya, Puan menjelaskan dua kemajuan yang telah dicapai oleh Pemerintah Indonesia di bidang perlindungan anak. Pertama peluncuran Strategi Nasional untuk Menghapuskan Kekerasan terhadap Anak di tahun 2016.

Sedangkan kemajuan kedua yang telah diraih Indonesia dalam bidang perlindungan anak adalah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk tumbuh. “Capaian ini termasuk melalui pendirian sekolah ramah anak, taman dan kawasan bermain, penunjuk jalur yang aman ke sekolah, dan menyediakan akses ramah anak terhadap informasi dan teknologi,” jelas Puan. 

Selanjutnya, di tingkat daerah, Pemerintah Pusat bekerjasama dengan pemda dan tokoh masyarakat sipil membentuk Forum Anak-Anak, Pusat Pembelajaran Keluarga, dan Ruang Kreatif Anak-anak yang didirikan di 34 Propinsi di Indonesia. Hal ini diharapkan akan mendorong partisipasi anak dalam kegiatan sosial dan perencanaan pembangunan.

Menko Puan, mewakili Indonesia, turut menyampaikan usaha melindungi anak-anak dari kekerasan perlu melibatkan unit masyarakat yang sangat mendasar, yaitu keluarga. “Terutama untuk meningkatkan akses kesehatan yang berkualitas kepada ibu dan anak, pendidikan mendasar bagi anak, dan pemberdayaan ekonomi bagi keluarga,” ujar Puan.

Terakhir, Puan juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus terlibat secara konstruktif dalam usaha melindungi dan mempromosikan hak-hak anak. 

“Indonesia berkomitmen dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera bagi semua orang,” tutup Puan. (mdc)


Puan Beberkan Prestasi RI Lindungi Anak di Sidang PBB

Sabtu, 23/09/2017

Sidang PBB: Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani (kacamata) dalam sidang PBB 2017. (FOTO: ILUSTRASI/NET)

Berita Terkait


Puan Beberkan Prestasi RI Lindungi Anak di Sidang PBB

Sidang PBB: Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani (kacamata) dalam sidang PBB 2017. (FOTO: ILUSTRASI/NET)

JAKARTA - Indonesia menegaskan pentingnya memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak. Terlebih saat ini sekitar tiga puluh empat persen atau 87 juta penduduk Indonesia adalah anak-anak.

“Dalam rangka memberikan perlindungan terbaik Indonesia dengan senang hati mengambil peran sebagai Pathfinder dalam upaya global untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan eksploitasi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam Pertemuan Tingkat Tinggi di Sidang Majelis Umum PBB ke-72, dengan tema Peluncuran Peta Jalan Untuk Masyarakat Damai, Adil, dan Inklusif, Jumat (22/9).

Dalam pidatonya, Puan menjelaskan dua kemajuan yang telah dicapai oleh Pemerintah Indonesia di bidang perlindungan anak. Pertama peluncuran Strategi Nasional untuk Menghapuskan Kekerasan terhadap Anak di tahun 2016.

Sedangkan kemajuan kedua yang telah diraih Indonesia dalam bidang perlindungan anak adalah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk tumbuh. “Capaian ini termasuk melalui pendirian sekolah ramah anak, taman dan kawasan bermain, penunjuk jalur yang aman ke sekolah, dan menyediakan akses ramah anak terhadap informasi dan teknologi,” jelas Puan. 

Selanjutnya, di tingkat daerah, Pemerintah Pusat bekerjasama dengan pemda dan tokoh masyarakat sipil membentuk Forum Anak-Anak, Pusat Pembelajaran Keluarga, dan Ruang Kreatif Anak-anak yang didirikan di 34 Propinsi di Indonesia. Hal ini diharapkan akan mendorong partisipasi anak dalam kegiatan sosial dan perencanaan pembangunan.

Menko Puan, mewakili Indonesia, turut menyampaikan usaha melindungi anak-anak dari kekerasan perlu melibatkan unit masyarakat yang sangat mendasar, yaitu keluarga. “Terutama untuk meningkatkan akses kesehatan yang berkualitas kepada ibu dan anak, pendidikan mendasar bagi anak, dan pemberdayaan ekonomi bagi keluarga,” ujar Puan.

Terakhir, Puan juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus terlibat secara konstruktif dalam usaha melindungi dan mempromosikan hak-hak anak. 

“Indonesia berkomitmen dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera bagi semua orang,” tutup Puan. (mdc)


 

Berita Terkait

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.