BALIKPAPAN - Pasukan gabungan berjenjata lengkap dari Polda Kaltim dan Polres Balikpapan, sempat disiagakan Jumat (21/7) siang. Hal itu menyusul beredarnya kabar akan dilaksanakannya aksi dari dua kelompok pro pembubaran ormas HTI dan kontra terhadap pembubaran HTI. 

Sedikitnya ada 722 personil disiapkan, bersama dengan kendaraan pengurai massa (Raimas) water canon, yang terparkir di Mako Polres Balikpapan.

Puluhan personil unit patroli motor (Patmor) bersenjata lengkap melakukan sweeping ke beberapa lokasi, yang dijadikan lokasi berkumpul diantaranya kawasan Balikpapan Baru serta halaman parkir terminal Balikpapan Permai (BP).

Petugas tidak akan gamang melakukan upaya paksal, jika kedua kelompok tersebut berkeras hati melakukan aksi unjuk rasa. Di mana sebelumnya, kepolisian sudah memberikan surat pemberitahuan kepada kedua kelompok untuk tidak melakukan aksi.

“Pemberitahuan secara tertulis agar jangan ada yang melakukan unjuk rasa sudah diberikan. Karena ada pro kontra. Nah kalau itu kita biarkan akan terjadi konflik. Nanti kalau konflik, polisi dibilang pembiaran. Oleh karena itu lebih bagus saya ambil langkah preemtif dan preventif. Jangan ada yang turun dua-duanya,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin, di lokasi.

Safaruddin sudah menginstruksikan kepada anak buahnya, tidak segan-segan melakukan upaya paksa.

 “Upaya paksa ya dibubarkan, gimana sih? Alhamdulillah mereka bisa mengerti. Sebelumnya kita beri pengertian dan mengerti sehingga tidak ada aksi. Tapi anggota tetap disiagakan,” ujar Safaruddin.

“Sekarang HTI kan sudah dibubarkan. Yang unjuk rasa bukan HTI tapi orangnya ya itu juga. Saya lakukan langkah pembinaan dan pendekatan secara persuasif, supaya mengerti kalau memang ada keberatan, silahkan lewat jalur hukum,”tandasnya. (yud)