Kamis, 14/09/2017
Kamis, 14/09/2017
ADE YAYA SURYANA
Kamis, 14/09/2017
ADE YAYA SURYANA
BONTANG - Sebaran berita hoax atau berita bohong, tidak bisa dipandang enteng. Sebagian berita hoax yang beredar, rentan mengancam stabilitas keamanan di suatu daerah, tak terkecuali di kota Bontang.
Walaupun terbilang masing aman, penyebaran berita hoax di media sosial, khusunya Facebook kerap terjadi. Namun faktanya, kontrol dan monitoring kepolisian masih sangat terbatas.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana menggelar pelatihan Cyber Troops, kepada jajaran kepolisian Polres Bontang dan Kutai Timur, Selasa (12/9) lalu, di Mapolres Bontang. Tujuannya, nantinya melakukan pengawasan media sosial yang melakukan counter issue.
Selain itu, juga untuk menyaring adanya peredaran isu negatif menjadi hal yang positif, sekaligs dalam upaya membantu proses diseminasi (penyebaran) yang positif dalam upaya-upaya yang dilakukan Polri, hingga klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak benar.
“Jangan sampai berita tidak benar bergulir menjadi bola liar. Kasihan masyarakat, kalau langsung menyerap berita hoax dan meyakininya. Padahal tidak benar,” kata Ade.
“Kadang orang hanya copy dan paste, sehingga kami lakukan juga tindakan preventif dan represif. Khusus Bontang, memang belum ada tapi kami tetap mencegah. Kalau ada, bisa dijerat UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik),” tambahnya.
Dia menjelaskan, pelatihan ini juga sebagai upaya penguatan media di dalam tubuh Polri, khususnya Polres Bontang. Sebagai aparat penegak hukum, polisi harus lebih dulu diberi bekal untuk meningkatkan kinerja jajaran humas, khusunya yang diberi tanggung jawab sebagai operator Cyber Troops nantinya.
Sementara, Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono mengapresiasi kegiatan pelatihan Cyber Troops. Ia berharap melalui kegiatan itu, jajarannya bisa menangkal penyebaran isu-isu negatif dan ujaran kebencian yang kerap ramai menghiasi media sosial.
“Semoga dengan kegiatan ini polisi bisa memberikan informasi kepada masyarakat, bagaimana menggunakan media sosial yang baik dan benar,” kata Dedi. (cil)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.