Selasa, 10/10/2017

Gara-gara Saling Tatap, Dua Pemuda Luka Kena Tikam

Selasa, 10/10/2017

PELAKU PENIKAMAN :Ali hanya bisa tertunduk lesu saat ditangkap petugas lancaran menikam dua pemuda hanya gara-gara saling tatap. (FOTO: YUDI/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Gara-gara Saling Tatap, Dua Pemuda Luka Kena Tikam

Selasa, 10/10/2017

logo

PELAKU PENIKAMAN :Ali hanya bisa tertunduk lesu saat ditangkap petugas lancaran menikam dua pemuda hanya gara-gara saling tatap. (FOTO: YUDI/KK)

BALIKPAPAN - Kasus penganiayaan berat (Anirat) yang dilatarbelakangi salah paham kembali terjadi. Hanya karena saling tatap dua pemuda yang bernama Firgiawan (19) dan Ibrahim (17) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Malang dikarenakan menderita luka tikaman.

Dua korban tersebut takluk setelah ditikam oleh Muhammad Ali (22) menggunakan sebilah badik. Beruntung korban selamat dari aksi penganiayaan yang terjadi pada Kamis (5/10) dini hari di kawasan  Gunung Guntur Kelurahan Gunung Sari Ulu Balikpapan Tengah.

Informasi yang dihimpun kejadian tersebut bermula ketika korban dan pelaku bertemu di lokasi kejadian sekira pukul 01.00 wita. Pelaku dan korban yang sama-sama mengendarai sepeda motor berhenti ketika berpapasan dan terjadilah adu mulut.

“Saya gak kenal sama mereka, jadi sebelumnya temen saya si Ambo ada masalah sama mereka, saya niatnya mendamaikan eh malah dia natap saya kayak nantang saya tegur malah dia ngelawan saya dikeroyok ya saya keluarkan badik pak,”tutur Ali saat dimintai keterangan.

Pelaku yang diciduk petugas saat bekerja di salah satu toko di Pasar Klandasan pada pukul 15.00 wita ini mengaku tidak ada niat untuk melakukan penikaman.

“Saya ga ada niat karena terdesak dikeroyok aja pak yang jelas permasalahan bukan sama saya tapi  ada teman. Memang saya yang nikam badik biasa saya bawa diselipin di pinggang buat jaga diri,”akunya.

Diketahui korban korban Firgiawan menderita tusukan di bagian dada sedangkan Ibrahim di bagian ulu hati dan telapan tangan. Saat ini kedua korban masih menjalani perawatan di RSUD Gunung Malang.

Petugas Jatanras Polres Balikpapan yang melakukan penangkapan kepada tersangka juga berhasil mengamankan barang bukti sebilah badik yang digunakan untuk melakukan penganiayaan.

“Ada salah paham hanya karena saling tatap terjadi penganiayaan. Pelaku dengan korban memang tidak saling mengenal,”ungkap Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Ipda Tri Ekwan DJ.

Berdasarkan keterangan pelaku kata Tri,  badik tersebut dibuat sendiri oleh pelaku untuk jaga diri.”Ini yang tidak dibenarkan bahwa seseorang membawa sajam untuk jaga diri, pasti ketika terdesak sajam itu akan digunakan,”katanya.

Saat ini pelaku mendekam di sel Makoa Polres Balikpapan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain itu pelaku juga dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun. (yud)


Gara-gara Saling Tatap, Dua Pemuda Luka Kena Tikam

Selasa, 10/10/2017

PELAKU PENIKAMAN :Ali hanya bisa tertunduk lesu saat ditangkap petugas lancaran menikam dua pemuda hanya gara-gara saling tatap. (FOTO: YUDI/KK)

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.