Minggu, 19/11/2017

AS Patah, Banting Setir dan Terguling

Minggu, 19/11/2017

POLANTAS melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, siang kemarin. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. (FOTO: SARDIMAN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

AS Patah, Banting Setir dan Terguling

Minggu, 19/11/2017

logo

POLANTAS melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, siang kemarin. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. (FOTO: SARDIMAN/KK)

SAMARINDA – Salah satu momok bagi supir truk bermuatan ketika melintasi tanjakan, adalah as roda yang biasanya patah secara tiba-tiba. Seperti yang dialami seorang sopir truk bernama Supardi, dimana truk yang dia kemudikan terbalik, saat melintasi tanjakan Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda Ulu, Minggu (19/11), sekitar pukul 12.00 WITA. 

Beruntung, pria berusia 27 tahun itu tidak mengalami cidera. “Saya tidak apa-apa, masih selamat,” kata Supardi, ditemui di lokasi kejadian, kemarin. 

Dia menerangkan, truk bernomor polisi KT 8664 MI yang dia kemudikan itu mengangkut 160 sak pupuk dari Bontang. “Muatannya pupuk, akan dibawa ke Sebulu,” ujarnya.

Sebelum memasuki tanjakan yang tidak jauh dari ‘gunung sampah’ itu, truk berwarna merah yang dikemudikan Supardi dalam keadaan baik-baik saja. Namun belakangan, ketika sudah berada di pertengahan tanjakan, Supardi dibuat kaget setelah as roda tiba-tiba patah. “Jadi tidak bisa ngerem lagi,” tandasnya. 

Supardi tetap berupaya tenang mengatasi permasalahan itu, dan dia memilih membanting setir ke kanan jalan, hingga ban belakang mobil yang dia kemudian naik ke median jalan. Tak pelak, truk itu pun terbalik, dan 160 sak pupuk, tumpah ke jalan.

Sekitar satu jam proses evakuasi, pengendara mobil dan motor dari arah Samarinda menuju Tenggarong harus memperlambat laju kendaraanya, karena jalur menjadi menyempit diakibatkan tumpukan pupuk.

 “Untung saat kejadian tidak ada orang di belakang,” tandansya. 

Pantauan media ini, truk nahas itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.00 WITA. Sejumlah polisi dari Unit Laka Lantas Satlantas Polresta Samarinda, untuk menyelidiki peristiwa itu, sekaligus mengurai kemacetan. (dor)


AS Patah, Banting Setir dan Terguling

Minggu, 19/11/2017

POLANTAS melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, siang kemarin. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. (FOTO: SARDIMAN/KK)

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.