Rabu, 10/01/2018
Rabu, 10/01/2018
PROSES evakuasi jenazah Mira ke dalam ambulan, Selasa (9/1).
Rabu, 10/01/2018
PROSES evakuasi jenazah Mira ke dalam ambulan, Selasa (9/1).
SAMARINDA – Aparat Polsekta Sungai Kunjang gerak cepat menyelidiki kematian Mira (23), di salah satu rumah warga di Jalan Kartak Hanyar, Samarinda, Selasa (9/1). Kendati demikian, keluarga menolak autopsi, untuk mengungkap kematian sebenarnya Mira.
Hingga kemarin, terungkap, wanita asal Kembang Janggut Kutai Kartanegara itu, diduga sudah tidak bernyawa, beberapa jam sebelum ditemukan warga setempat, Reza (13).
Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang Ipda Suyatno menuturkan, saat diantar pulang menggunakan mobil, Mira sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Meninggal (baru diantar pulang). Meninggalnya di Jalan Gerilya, Gang Hair. Sudah meninggal baru diantar ke Jalan Kartak Hanyar,” kata Suyatno, dikonfirmasi, Rabu (10/1).
Suyatno menerangkan, Mira diketahui diantarkan oleh rekan-rekannya. Mengenai penyebab kematiannya, Suyatno enggan mengira-mengira. Namun masih dari keterangan saksi, awalnya Mira hanya ingin berbaring, meski akhirnya meregang nyawa.
“Kalau meninggalnya karena apa, itu harus dokter yang autopsi,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Suyatno, keluarga korban juga menolak autopsi terhadap jenazah Mira. “Pihak keluarga dalam arti mengikhlaskan kematian korban. Tidak mau diautopsi,” jelasnya.
“Tanda tanda kekerasan juga tidak ada pada tubuh korban. Jadi orangtua dan keluarganya, sudah buat pernyataan. Terutama ibunya sudah ikhlaskan, selesai masalahnya,” tandasnya.
Polisi menyebut sejauh initidak menemukan indikasi korban tewas tidak wajar. “Kita belum ada bukti yang mengarah ke seseseorang,” demikian Suyatno.
Diberitakan sebelumnya, Reza dibikin kaget bukan kepalang, saat pulang ke rumahnya sekira pukul 05.00 Wita, Selasa (9/1). Dia sempat berusaha membangunkan Mira, namun tak kunjung merespons. Diduga, Mira saat itu sudah meningal dunia, setelah melihat kakinya terlihat pucat. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.