Rabu, 16/08/2017
Rabu, 16/08/2017
Rabu, 16/08/2017
SAMARINDA – Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin mengakui adanya potensi ancaman teror, saat peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. Pernyataan itu disampaikan jenderal polisi bintang dua itu, saat melakukan kunjungan kerjanya ke Samarinda, Selasa (15/8) kemarin.
“Hasil pemantauan dari intelijen kita, mereka (teroris) diduga akan melakukan gerakan-gerakan aksi pada tangal 17 agustus,” kata Safaruddin.
Menindaklanjuti informasi dari intelejen itu, Safaruddin meminta kepada anak buahnya di kepolisian wilayah, untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi.
Pada upacara peringan hari kemerdekaan 17 agustus yang akan berlangsun, Kamis (17/8) besok, Kapolda menyampaikan akan ada upaya sterilisasi, sebelum lapangan digunakan untuk upacara peringatan HUT RI ke-72.
“Seluruh jajaran mengantisipasi kemungkinan terjadinya teror pada tangal 17. Oleh karena itu, di lapangan nanti, di tempat upacara, akan disterilkan sebelum pelaksanaan upacara. Masing masing kota dilaksanakan seperti itu,” terang Safaruddin
Selain melakukan pengetatan penjagaan di lapangan upacara, polisi juga mengantisipasi adanya serangan teror di markas-markas polisi. “Termasuk kantor polisi, kita antisipasi adanya aksi teror itu,” tegasnya.
Sementara itu, aparat keamanan yang dikirim ke perbatasan untuk mengantisipasi adanya kelompok garis keras yang masuk ke Indonesia, menyusul terjadinya pertempuran antara militer dan kelompok bersenjata di kota Marawi Filipina,
Safaruddin menegaskan sejauh ini belum ada penarikan pasukan dari medan tugasnya itu.
“Masih ada di sana (perbatasan), tapi di rolling. Supaya tidak jenuh,” demikan Safaruddin. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.