SAMARINDA  - Polisi menetapkan seorang bocah berusia 14 tahun sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Husin Kadrie (44), warga Jalan RE Martadinata, Gang Tukang, Kelurahan Teluk Terong Ulu, Kecamatan Samarinda Ulu. 

Tersangka baru berinisial Ta (14), ikut diproses hukum karena perannya membonceng pelaku utama berinisial He (17) yang sudah lebih dulu diciduk dan ditetapkan sebagai tersangka. “Ya, setelah He ditetapkan tersangka, kita lakukan penyelidikan lagi dan menyusul tersangka baru bernama Ta. Ta ini turut membantu pelaku, yakni membonceng pelaku saat melakukan kejahatan,” kata Wakasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Kadek Suta, Senin (9/10). 

Namun, karena usianya maish 14 tahun, tersangka berinisia Ta tidak dilakukan penahanan. “Kita lakukan proses hukum sesuai undang-undang peradilan anak. Tersangka yang masih berusia 14 tahun itu tidak kita tahan, kalau yang berinisial He ditahan karena usianya sudah diatas 14 tahun,” beber Kadek. 

Dalam waktu dekat, polisi berencana melakukukan rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut. “Ya, kita upayakan secepatnya untuk dilakukan rekonstruksi karena masa penahanan untuk kasus yang meliatkan anak di bawah umur itu hanya 15 hari,” demikian Kadek. 

Diberitakan sebelumnya, Husin Kadrie tewas bersimbah dara di Jalan RE Martadinata, setelah kepalanya dipukul menggunakan batu oleh tersangka berinisia HE. 

Kejadian tersebut terjadi setelah HE terlibat percekcokan dengan salah satu anak kandung Husin. Kedua pemuda tersebut terlibat perkelahian dan Husin Kadrie yang mendapatkan kabar,  datang ke tempat kejadian untuk melerai. 

Setelah perkelahian tersebut selesai, Husin Kandrie berniat pulang ke rumahnya, namun ia dipukul menggunakan batu oleh He dari belakang. Usia melakukan penganiayaan, He langsung kabur menggunakan motor berboncengan dengan seorang rekannya. (dor)