SAMARINDA - Dua hari proses pencarian Junaidi (54), warga Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, yang tenggelam di Sungai Mahakam sejak Sabtu (4/11) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA, hingga Minggu (5/11) kemarin sekira pukul 17.00 WITA, belum berbuah hasil.

“Ini hari kedua pencarian, korban belum ditemukan. Kita istirahatkan dulu pencarian hari ini, besok (hari ini) di lanjutkan,” kata Komandan Search and Rescue Unit (SRU) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara, Adi Sudjoko.

Dia menjelaskan, radius pencarian sudah sekitar 10,8 KM dengan cara penyisiran. “Kita gunakan rubber boat, speed boat dan ada juga warga yang membantu mencari menggunakan perahu ketinting,” sebutnya.

Unsur SAR gabungan dibagi dalam 3 regu, dimana regu satu fokus melakukan penyisiran pada bagian tengah sungai, regu dua melakukan pencarian di sisi kiri sungai dan regu 3 fokus di sisi kanan sungai. “Kendala yang kita hadapi adalah arus air yang cukup deras dan juga banyaknya tumbuhan eceng gondok yang dikhawatirkan korban tertutup oleh ecengondok itu,” terangnya.

Sejauh ini, belum ada upaya penyelaman yang dilakukan unsur SAR gabungn itu. Rencanaya, proses pencarian akan dilakukan selam  7 hari, pascakejadian.

Sementara itu, kepolisian memastikan, korban Junaidi yang tenggelam, bukanlah preman sungai.

“Dia ini semacam ojek sungai dan diminta oleh ABK kapal untuk mengantarnya ke tugboat menggunakan perahu. Tapi di perjalanan, perahu itu tersangkut dirumput dan tidak bisa mundur akhirnya tersedot ke bawah ponton,” kata Kanit Reskrim Polsekta Kawasan Pelabihan Samarinda Iptu Purwo Asmadi. (dor)