Sabtu, 09/12/2017
Gerindra Kecam Ajakan Makan Keong Sawah
Sabtu, 09/12/2017
ILUSTRASI
Berita Terkait
Berita Pilihan
Gerindra Kecam Ajakan Makan Keong Sawah
Sabtu, 09/12/2017
ILUSTRASI
JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengecam Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Sidang Paripurna DPR Kamis 7 Desember 2017 ini. Ia menyindir pernyataan Amran yang menyarankan agar masyarakat mengkonsumsi keong sawah.
Ajakan ini lantaran harga daging sapi masih tinggi. Pernyataan Amran dinilai tak memberi solusi. “Dan (pernyataan Am ran) tidak ada kepeduliannya kepada masyarakat,” kata Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Bambang menilai, pernyataan Amran juga bertolak belakang tentang UU tentang perdagangan, dimana daging adalah salah satu dari sebelas komoditas yang diutamakan. Dan harganya juga harus disesuaikan dengan masyarakat.
“Soal keong sawah ini adalah pernyataan tidak punya tanggung jawab,” ujar dia.
Bambang menilai, tidak semua masyarakat bisa mengolah keong sawah menjadi makanan lain. Meskipun dia mengakui keong sawah juga punya nilai protein yang tinggi. “Jadi nggak mungkin keong sawah jadi rendang, jadi rawon, jadi soto, atau jadi bakso,” kata Bambang.
Sebelumnya dalam pemberitaan di media, Menteri Amran menyarankan masyarakat bisa beralih mengonsumsi makanan lain yang proteinnya hampir sama seperti daging, seperti keong sawah. Hal itu disampaikan saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Beras Cipinang. (vn)
Gerindra Kecam Ajakan Makan Keong Sawah
ILUSTRASI
JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengecam Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Sidang Paripurna DPR Kamis 7 Desember 2017 ini. Ia menyindir pernyataan Amran yang menyarankan agar masyarakat mengkonsumsi keong sawah.
Ajakan ini lantaran harga daging sapi masih tinggi. Pernyataan Amran dinilai tak memberi solusi. “Dan (pernyataan Am ran) tidak ada kepeduliannya kepada masyarakat,” kata Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Bambang menilai, pernyataan Amran juga bertolak belakang tentang UU tentang perdagangan, dimana daging adalah salah satu dari sebelas komoditas yang diutamakan. Dan harganya juga harus disesuaikan dengan masyarakat.
“Soal keong sawah ini adalah pernyataan tidak punya tanggung jawab,” ujar dia.
Bambang menilai, tidak semua masyarakat bisa mengolah keong sawah menjadi makanan lain. Meskipun dia mengakui keong sawah juga punya nilai protein yang tinggi. “Jadi nggak mungkin keong sawah jadi rendang, jadi rawon, jadi soto, atau jadi bakso,” kata Bambang.
Sebelumnya dalam pemberitaan di media, Menteri Amran menyarankan masyarakat bisa beralih mengonsumsi makanan lain yang proteinnya hampir sama seperti daging, seperti keong sawah. Hal itu disampaikan saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Beras Cipinang. (vn)
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.