Senin, 18/12/2017

Sejumlah Nama Politisi PDIP Lenyap dari Dakwaan Korupsi e-KTP

Senin, 18/12/2017

Dave Laksono

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sejumlah Nama Politisi PDIP Lenyap dari Dakwaan Korupsi e-KTP

Senin, 18/12/2017

logo

Dave Laksono

JAKARTA - Wasekjen Partai Golkar, Dave Laksono mempertanyakan nama-nama sejumlah pejabat dan politikus PDI Perjuangan yang hilang dari dakwaan Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP. Menurutnya, penegak hukum harus mengejar nama-nama yang disebut dalam dakwaan sebelumnya.

“Jangan hanya Pak Setya Novanto. Jadi harus dibuka semua. Karena dari dakwaan-dakwaan sebelumnya kan disebutkan nama-nama. Ada tokoh-tokoh partai lain yang sekarang menjabat sebagai menteri dan gubernur. Kenapa pada dakwaan kemarin hilang nama-nama tersebut?” Kata Dave di Restoran Warung Daun, Jakarta, Sabtu (16/12).

Ia heran, dalam dakwaan nama-nama sejumlah pejabat bisa hilang. Padahal nama-nama yang diduga menerima sejumlah uang tersebut tertulis dan disebarluaskan di berbagai media.

“Jadi kami meminta agar semua ini diperlukan seadil-adilnya. Kalau mau negara dibilang bersih dari korupsi, jujur, transparan, jadi buktikanlah di persidangan ini,” kata Dave.

Dave menganalogikan persoalan e-KTP seperti pembangunan saat ini. Banyak yang mengatakan akibat pembangunan membuat banjir dan macet di Jakarta.

“Memang itu pil pahit yang dimakan sekarang. Tapi nikmatnya itu akan terasa panjang. Jadi sama juga dengan Pak Novano membuka semuanya. Ada yang pahit, ada yang sakit, tetapi dengan dibuka itu keadilan ditegakkan, kebenaran ditegakkan, masyarakat akan merasakan semuanya,” kata Dave.

Sebelumnya, kuasa hukum Novanto, Maqdir Ismail mencurigai ada ‘main mata’ antara KPK dengan sejumlah politikus tertentu. 

Kecurigaan itu menyusul raibnya nama-nama politikus seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bendum PDIP Olly Dondokambey dan Menkumham Yasonna Laoly dalam surat dakwaan terhadap Novanto. (vn)

Sejumlah Nama Politisi PDIP Lenyap dari Dakwaan Korupsi e-KTP

Senin, 18/12/2017

Dave Laksono

Berita Terkait


Sejumlah Nama Politisi PDIP Lenyap dari Dakwaan Korupsi e-KTP

Dave Laksono

JAKARTA - Wasekjen Partai Golkar, Dave Laksono mempertanyakan nama-nama sejumlah pejabat dan politikus PDI Perjuangan yang hilang dari dakwaan Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP. Menurutnya, penegak hukum harus mengejar nama-nama yang disebut dalam dakwaan sebelumnya.

“Jangan hanya Pak Setya Novanto. Jadi harus dibuka semua. Karena dari dakwaan-dakwaan sebelumnya kan disebutkan nama-nama. Ada tokoh-tokoh partai lain yang sekarang menjabat sebagai menteri dan gubernur. Kenapa pada dakwaan kemarin hilang nama-nama tersebut?” Kata Dave di Restoran Warung Daun, Jakarta, Sabtu (16/12).

Ia heran, dalam dakwaan nama-nama sejumlah pejabat bisa hilang. Padahal nama-nama yang diduga menerima sejumlah uang tersebut tertulis dan disebarluaskan di berbagai media.

“Jadi kami meminta agar semua ini diperlukan seadil-adilnya. Kalau mau negara dibilang bersih dari korupsi, jujur, transparan, jadi buktikanlah di persidangan ini,” kata Dave.

Dave menganalogikan persoalan e-KTP seperti pembangunan saat ini. Banyak yang mengatakan akibat pembangunan membuat banjir dan macet di Jakarta.

“Memang itu pil pahit yang dimakan sekarang. Tapi nikmatnya itu akan terasa panjang. Jadi sama juga dengan Pak Novano membuka semuanya. Ada yang pahit, ada yang sakit, tetapi dengan dibuka itu keadilan ditegakkan, kebenaran ditegakkan, masyarakat akan merasakan semuanya,” kata Dave.

Sebelumnya, kuasa hukum Novanto, Maqdir Ismail mencurigai ada ‘main mata’ antara KPK dengan sejumlah politikus tertentu. 

Kecurigaan itu menyusul raibnya nama-nama politikus seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bendum PDIP Olly Dondokambey dan Menkumham Yasonna Laoly dalam surat dakwaan terhadap Novanto. (vn)

 

Berita Terkait

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.