Jumat, 09/02/2018

Partai Hanura Daryatmo Alihkan Dukungan

Jumat, 09/02/2018

Klarifikasi: Ketua Hanura Kaltim versi OSO, Surpani saat memberikan keterangan Pers menyangkut terbitnya SK DPP Hanura versi Daryatmo yang mengalihkan dukungan dari Rusmadi-Safaruddin ke Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Partai Hanura Daryatmo Alihkan Dukungan

Jumat, 09/02/2018

logo

Klarifikasi: Ketua Hanura Kaltim versi OSO, Surpani saat memberikan keterangan Pers menyangkut terbitnya SK DPP Hanura versi Daryatmo yang mengalihkan dukungan dari Rusmadi-Safaruddin ke Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat

SAMARINDA – Konflik internal Hanura Kaltim terus bergulir. Yang terbaru, Partai Hanura kubu Daryat­mo mencabut dukungan terhadap pasangan bakal calon Rusmadi Wongso-Safaruddin. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor SKEP/026/DPP-HANURA/II/2018 yang diteken Daryatmo sebagai ketua umum dan Syarifuddin Sudding sebagai Sekretaris Jenderal tertanggal 7 Februari 2018.

Dalam surat itu, Hanura kubu Daryatmo terang-terangan mengalihkan dukungannya kepada pasangan lain, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat.

Menurut pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul), Lutfi Wahyudi dukungan Partai Hanura kepada paslon Rusmadi-Safaruddin tidak bisa ditarik dan sudah bersifat final setelah didaftarkan kepada KPU Kaltim saat pendaftaran bakal calon pada 10 Januari lalu. “Pencalonan oleh Hanura itu tidak bisa ditarik, sudah final itu, apapun yang terjadi di partai tersebut, karena sudah di daftarkan di KPU (Komisi Pemilihan Umum,” kata Lufti ditemui di acara diskusi Bacagub dan Bacagub Kaltim yang di selenggarakan Bunga Bangsa Society, di Ballroom Hotel Mesra, Kamis (8/2).

“Tapi beda kasusnya ketika sebelum didaftarkan lalu dibatalkan, nah ini kasusnya kan sudah didaftarkan, sehingga siapapun pengurusnya, pengurus pecah atau segala macam, tetap yang diakui adalah yang mendaftar di KPU,” tegasnya.

Sehingga menurut dia penarikan dukungan oleh salah satu kubu di Partai Hanura, tidak akan berpengaruh ke paslon. Namun, adanya peristiwa itu, menurut Lutfi akan berpengaruh pada kinerja dalam memenangkan kandidat yang diusung. “Paling pengaruhnya adalah pada kinerja nanti berikutnya, kiner­ja dalam memenangkan pasangan yang diusung itu, sedikit banyak itu akan berpengaruh,” paparnya.

Berbeda dengan ungkapan Ketua Hanura Kaltim kubu Osman Sapta Odang, Surpani. Menurutnya penarikan dukungan Herwan Susanto dkk (kubu Daryatmo) sama sekali tak mempengaruhi pencalonan pasangan Rusmadi Wongso - Safaruddin. Surpani tegas menyatakan dukungan yang sah adalah partai yang diakui pemerintah, yakni versi OSO. “Sama sekali tak berpengaruh pencabutan dukungan dari mereka, kami sudah menggantinya dengan menyodorkan tim pemenangan yang baru,” kata Surpani.

Surpani malah mengancam akan mempidanakan kepada semua pihak yang coba memanfaatkan partai dengan menggunakan atribut Partai Hanura yang di luar kepemimpinan OSO. “Kami sedang mencari celah unsur pidananya yang mengatasnamakan Hanura lain di bawah kepemimpinan OSO,” tegas Surpani.

Sementara itu, Herwan Susanto menyatakan pengurus Hanura Kaltim versi Munaslub mengalihkan dukungan karena tak lagi dilibatkan dalam tim pemenangan Rusmadi-Safaruddin. “Semua kader Partai Hanura se-Kaltim hasil Munaslub wajib bekerja strategis guna memenangkan paslon Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat,” kata Herwan. (dor/fir)


Partai Hanura Daryatmo Alihkan Dukungan

Jumat, 09/02/2018

Klarifikasi: Ketua Hanura Kaltim versi OSO, Surpani saat memberikan keterangan Pers menyangkut terbitnya SK DPP Hanura versi Daryatmo yang mengalihkan dukungan dari Rusmadi-Safaruddin ke Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat

Berita Terkait


Partai Hanura Daryatmo Alihkan Dukungan

Klarifikasi: Ketua Hanura Kaltim versi OSO, Surpani saat memberikan keterangan Pers menyangkut terbitnya SK DPP Hanura versi Daryatmo yang mengalihkan dukungan dari Rusmadi-Safaruddin ke Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat

SAMARINDA – Konflik internal Hanura Kaltim terus bergulir. Yang terbaru, Partai Hanura kubu Daryat­mo mencabut dukungan terhadap pasangan bakal calon Rusmadi Wongso-Safaruddin. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor SKEP/026/DPP-HANURA/II/2018 yang diteken Daryatmo sebagai ketua umum dan Syarifuddin Sudding sebagai Sekretaris Jenderal tertanggal 7 Februari 2018.

Dalam surat itu, Hanura kubu Daryatmo terang-terangan mengalihkan dukungannya kepada pasangan lain, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat.

Menurut pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul), Lutfi Wahyudi dukungan Partai Hanura kepada paslon Rusmadi-Safaruddin tidak bisa ditarik dan sudah bersifat final setelah didaftarkan kepada KPU Kaltim saat pendaftaran bakal calon pada 10 Januari lalu. “Pencalonan oleh Hanura itu tidak bisa ditarik, sudah final itu, apapun yang terjadi di partai tersebut, karena sudah di daftarkan di KPU (Komisi Pemilihan Umum,” kata Lufti ditemui di acara diskusi Bacagub dan Bacagub Kaltim yang di selenggarakan Bunga Bangsa Society, di Ballroom Hotel Mesra, Kamis (8/2).

“Tapi beda kasusnya ketika sebelum didaftarkan lalu dibatalkan, nah ini kasusnya kan sudah didaftarkan, sehingga siapapun pengurusnya, pengurus pecah atau segala macam, tetap yang diakui adalah yang mendaftar di KPU,” tegasnya.

Sehingga menurut dia penarikan dukungan oleh salah satu kubu di Partai Hanura, tidak akan berpengaruh ke paslon. Namun, adanya peristiwa itu, menurut Lutfi akan berpengaruh pada kinerja dalam memenangkan kandidat yang diusung. “Paling pengaruhnya adalah pada kinerja nanti berikutnya, kiner­ja dalam memenangkan pasangan yang diusung itu, sedikit banyak itu akan berpengaruh,” paparnya.

Berbeda dengan ungkapan Ketua Hanura Kaltim kubu Osman Sapta Odang, Surpani. Menurutnya penarikan dukungan Herwan Susanto dkk (kubu Daryatmo) sama sekali tak mempengaruhi pencalonan pasangan Rusmadi Wongso - Safaruddin. Surpani tegas menyatakan dukungan yang sah adalah partai yang diakui pemerintah, yakni versi OSO. “Sama sekali tak berpengaruh pencabutan dukungan dari mereka, kami sudah menggantinya dengan menyodorkan tim pemenangan yang baru,” kata Surpani.

Surpani malah mengancam akan mempidanakan kepada semua pihak yang coba memanfaatkan partai dengan menggunakan atribut Partai Hanura yang di luar kepemimpinan OSO. “Kami sedang mencari celah unsur pidananya yang mengatasnamakan Hanura lain di bawah kepemimpinan OSO,” tegas Surpani.

Sementara itu, Herwan Susanto menyatakan pengurus Hanura Kaltim versi Munaslub mengalihkan dukungan karena tak lagi dilibatkan dalam tim pemenangan Rusmadi-Safaruddin. “Semua kader Partai Hanura se-Kaltim hasil Munaslub wajib bekerja strategis guna memenangkan paslon Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat,” kata Herwan. (dor/fir)


 

Berita Terkait

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.