Senin, 06/11/2017
Senin, 06/11/2017
Senin, 06/11/2017
JAKARTA - Partai Nasdem dan Golkar menjadi partai pendukung pemerintah yang resmi mendukung kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilpres 2019. Kedua partai tersebut kompak tak menyodorkan nama untuk posisi pendamping sebagai Cawapres Jokowi.
Anggota Dewan Pakar DPP Nasdem Teuku Taufiqulhadi mengatakan, partainya tidak pernah membicarakan apalagi menyodorkan nama Cawapres kepada Jokowi. Nasdem, sambungnya, hanya memikirkan bagaimana caranya mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menang di Pilpres 2019 mendatang.
“Yang paling penting bagi kami sekarang ini adalah ngumpulin segala strategi partai, tujuan akhir adalah untuk memenangkan Pak Jokowi,” ungkap Taufiqulhadi, Sabtu (4/11).
Senada dengan NPartai Nasdem, Wasekjen DPP Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily menyampaikan pihaknya juga tidak menyiapkan nama untuk disodorkan kepada Jokowi sebagai pendampingnya di Pilpres 2019. Golkar memasrahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih Cawapres.
“Kita kembalikan semuanya kepada Bapak Jokowi untuk memilih mana yang akan dipilih di antara sekian banyak kader-kader bangsa yang mumpuni dan berpotensi memiliki aksebilitas masyarakat,” imbuhnya.
Menurut Ace, posisi Cawapres tidak begitu penting untuk diperbincangkan saat ini. Golkar bersama partai pendukung pemerintah lainnya harus mendukung secara penuh disisa waktu kepemimpinan Jokowi-JK untuk bekerja melayani dan membangun Indonesia.
Dengan demikian, masyarakat akan puas dan elektabilitas Jokowi dan otomatis semakin melambung dan tentunya akan memudahkan Golkar untuk memenangkan kembali Jokowi dalam perhelatan Pilpres mendatang.
“Sekarang melihat kepuasan publik atas kinerja Jokowi kan semakin membaik saya kira harus dapat mempertahankan kepuasan publik sampai ke 2019. Prinsipnya kan begini, kalau masyarakat puas sama pemerintahan Bapak Jokowi, akan dengan mudah untuk memenangkan kembali di 2019,” pungkasnya. (okz)
JAKARTA - Partai Nasdem dan Golkar menjadi partai pendukung pemerintah yang resmi mendukung kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilpres 2019. Kedua partai tersebut kompak tak menyodorkan nama untuk posisi pendamping sebagai Cawapres Jokowi.
Anggota Dewan Pakar DPP Nasdem Teuku Taufiqulhadi mengatakan, partainya tidak pernah membicarakan apalagi menyodorkan nama Cawapres kepada Jokowi. Nasdem, sambungnya, hanya memikirkan bagaimana caranya mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menang di Pilpres 2019 mendatang.
“Yang paling penting bagi kami sekarang ini adalah ngumpulin segala strategi partai, tujuan akhir adalah untuk memenangkan Pak Jokowi,” ungkap Taufiqulhadi, Sabtu (4/11).
Senada dengan NPartai Nasdem, Wasekjen DPP Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily menyampaikan pihaknya juga tidak menyiapkan nama untuk disodorkan kepada Jokowi sebagai pendampingnya di Pilpres 2019. Golkar memasrahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih Cawapres.
“Kita kembalikan semuanya kepada Bapak Jokowi untuk memilih mana yang akan dipilih di antara sekian banyak kader-kader bangsa yang mumpuni dan berpotensi memiliki aksebilitas masyarakat,” imbuhnya.
Menurut Ace, posisi Cawapres tidak begitu penting untuk diperbincangkan saat ini. Golkar bersama partai pendukung pemerintah lainnya harus mendukung secara penuh disisa waktu kepemimpinan Jokowi-JK untuk bekerja melayani dan membangun Indonesia.
Dengan demikian, masyarakat akan puas dan elektabilitas Jokowi dan otomatis semakin melambung dan tentunya akan memudahkan Golkar untuk memenangkan kembali Jokowi dalam perhelatan Pilpres mendatang.
“Sekarang melihat kepuasan publik atas kinerja Jokowi kan semakin membaik saya kira harus dapat mempertahankan kepuasan publik sampai ke 2019. Prinsipnya kan begini, kalau masyarakat puas sama pemerintahan Bapak Jokowi, akan dengan mudah untuk memenangkan kembali di 2019,” pungkasnya. (okz)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.