Penulis: M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Astra Motor Kaltim 2 berikan tips berkendara saat bulan Ramadan. Khususnya perlu memperhatikan kondisi kendaraan dan kondisi fisik pengendara agar tidak oleng sehingga dapat sampai tujuan dengan selamat. Oleng saat berkendara sepeda motor dapat merujuk pada situasi di mana sepeda motor kehilangan keseimbangan atau terasa tidak stabil saat dikendarai.

Safety Riding Officer Astra Motor Kaltim 2, Fajrin Nur Huda menyampaikan, pengecekan sepeda motor secara berkala dan menjaga kondisi fisik pengendara menjadi hal utama yang perlu diperhatikan saat berkendara dibulan puasa.

“Walaupun sedang berpuasa, tetap saja aktivitas sehari-hari harus dijalankan dengan baik. Untuk memaksimalkannya, jangan lupa untuk terus menerapkan #Cari_Aman disetiap perjalanan serta terus memperhatikan kondisi tubuh kita” ungkapnya, Minggu (17/3/2024).

Lebih lanjut ia membagikan beberapa tips berkendara yang aman saat bulan Ramadan dan agar tidak oleh.
Pertama, Periksa Kondisi Sepeda Motor Sebelum berkendara, pastikan terlebih dahulu sepeda motor yang digunakan dalam kondisi baik. Pastikan untuk melakukan pengecekan pada beberapa komponen seperti tekanan ban, kondisi ban tidak aus dan tidak berubah bentuk, pengecekan sistem suspensi hingga pengecekan rem.

Kedua, Keseimbangan Beban Tidak Merata. Menurutnya, beban yang tidak merata, seperti membawa barang berat di satu sisi sepeda motor atau penumpang yang berat di satu sisi, dapat memengaruhi keseimbangan dan menyebabkan oleng.

Ketiga, Istirahat Cukup. Ia menjelaskan bahwa sebelum berkendara pastikan sudah istirahat tidur yang cukup selama beraktivitas terutama pada saat berkendara. Untuk para pengendara yang melakukan perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan beristirahat minimal selama 10 menit.

“Kalau bisa sempatkan istirahat meskipun hanya 10 menit, tujuannya supaya pengendara bisa aman saat berkendara,” bebernya.

Keempat, Berpikir Positif. Fajrin mengatakan kemacetan atau padatnya lalu lintas terkadang membuat sebagian pengendara menjadi mudah emosi. Dalam kondisi seperti ini, kita perlu untuk selalu berpikir positif terhadap pengendara lainnya.

“Selain itu kita juga perlu memiliki rasa toleransi dan sabar agar kepentingan sesama pengguna jalan dapat terpenuhi, serta tetap dapat mengendalikan emosi saat berpuasa,” ungkapnya.

Kelima, Perhatikan Prediksi Bahaya saat berkendara dan telah mendekati waktu berbuka puasa, sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, sebab terkadang banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan untuk membatalkan puasa. (Adv)

Editor: Aspian Nur