Minggu, 24/03/2024

Pj Gubernur Kaltim Tanggapi Permintaan Penarikan Tugas Dirinya ke Jakarta

Minggu, 24/03/2024

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Tanggapi Permintaan Penarikan Tugas Dirinya ke Jakarta

Minggu, 24/03/2024

logo

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)

Penulis: */Rahmat Surya

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Forum Silaturahmi Tokoh Masyarakat Kalimantan Timur (FSTMKT) beberapa waktu lalu mengirimkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan penarikan tugas kembali Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik ke Jakarta.

Di dalam surat tersebut, FSTMKT menjelaskan 6 poin, alasan Pj Gubernur Kaltim saat ini harus di evaluasi dan kembali bertugas di Jakarta. Akmal Malik saat mengetahui hal tersebut menyampaikan bahwa, apapun aspirasi masyarakat silahkan disampaikan baik melalui demo maupun datang langsung.

"Tetapi sekali lagi, kita sangat terbuka dengan semua masukan dan segala yang disampaikan agar menjadi perhatian," ujar Akmal Malik.

Beberapa hal yang heboh menjadi perbincangan, diantaranya adalah adanya penurunan anggaran beasiswa tahun 2024. Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya tidak ikut campur perihal mengatur putusan anggaran tersebut.

"Tapi Insyaallah tahun depan kita coba naikkan (anggaran beasiswa), karena kita punya kewenangan saya berjanji mudah-mudahan tahun depan anggaran beasiswa bisa di naikkan," ucapnya.

Adanya penurunan anggaran beasiswa ini juga menimbulkan keresahan bagi masyarakat, dan ia mengaku ada beberapa pihak yang menyampaikan perihal tersebut dan meminta untuk anggaran dinaikkan.

"Kuncinya besok saya akan berbicara dengan DPRD Provinsi Kaltim, karena tidak bisa saya sendiri dan semoga bisa dinaikkan. Perihal anggaran tahun ini menurun bisa jadi dana yang ada di kita kurang, sehingga perlu dialihkan ke keperluan lain," katanya.

Selain itu, perihal rotasi jabatan kepala dinas yang dilakukan, dirinya menyebutkan  rotasi dalam kepemimpinan jabatan merupakan hal yang biasa. "Rotasi itu adalah hal yang biasa, siapapun yang memimpin pasti punya style sendiri. Kebetulan style saya ingin yang cepat, yang penting kita tidak me non-jobkan siapapun," terangnya.

Hal ini menurut Akmal agar kinerja di lingkungan pemerintah bisa lebih maksimal dan bagus, sesuai dengan janji sumpah ASN. "Sebagai seorang ASN yang disumpah dan berjanji maka harus siap, jadi mohon semua pihak memahami kondisi tersebut," tuturnya.

Perihal lainnya, persoalan tidak ada statement terkait Desa Pemaluan di Sepaku yang ingin digusur oleh Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Akmal Malik mengungkapkan dirinya tidak memiliki kewenangan. Menurutnya, terkait perihal tersebut merupakan pendekatan hukum.

"Kita tidak boleh masuk ke ranah orang lain karena itu pendekatan hukum. Jikapun ada anggapan saya tidak peduli terhadap warga Kaltim, teman-teman lihat saya kemana-mana pergi selama menjabat (di wilayah Kaltim)," ungkapnya.

Editor: Maruly Z

Pj Gubernur Kaltim Tanggapi Permintaan Penarikan Tugas Dirinya ke Jakarta

Minggu, 24/03/2024

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Pj Gubernur Kaltim Tanggapi Permintaan Penarikan Tugas Dirinya ke Jakarta

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)

Penulis: */Rahmat Surya

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Forum Silaturahmi Tokoh Masyarakat Kalimantan Timur (FSTMKT) beberapa waktu lalu mengirimkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan penarikan tugas kembali Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik ke Jakarta.

Di dalam surat tersebut, FSTMKT menjelaskan 6 poin, alasan Pj Gubernur Kaltim saat ini harus di evaluasi dan kembali bertugas di Jakarta. Akmal Malik saat mengetahui hal tersebut menyampaikan bahwa, apapun aspirasi masyarakat silahkan disampaikan baik melalui demo maupun datang langsung.

"Tetapi sekali lagi, kita sangat terbuka dengan semua masukan dan segala yang disampaikan agar menjadi perhatian," ujar Akmal Malik.

Beberapa hal yang heboh menjadi perbincangan, diantaranya adalah adanya penurunan anggaran beasiswa tahun 2024. Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya tidak ikut campur perihal mengatur putusan anggaran tersebut.

"Tapi Insyaallah tahun depan kita coba naikkan (anggaran beasiswa), karena kita punya kewenangan saya berjanji mudah-mudahan tahun depan anggaran beasiswa bisa di naikkan," ucapnya.

Adanya penurunan anggaran beasiswa ini juga menimbulkan keresahan bagi masyarakat, dan ia mengaku ada beberapa pihak yang menyampaikan perihal tersebut dan meminta untuk anggaran dinaikkan.

"Kuncinya besok saya akan berbicara dengan DPRD Provinsi Kaltim, karena tidak bisa saya sendiri dan semoga bisa dinaikkan. Perihal anggaran tahun ini menurun bisa jadi dana yang ada di kita kurang, sehingga perlu dialihkan ke keperluan lain," katanya.

Selain itu, perihal rotasi jabatan kepala dinas yang dilakukan, dirinya menyebutkan  rotasi dalam kepemimpinan jabatan merupakan hal yang biasa. "Rotasi itu adalah hal yang biasa, siapapun yang memimpin pasti punya style sendiri. Kebetulan style saya ingin yang cepat, yang penting kita tidak me non-jobkan siapapun," terangnya.

Hal ini menurut Akmal agar kinerja di lingkungan pemerintah bisa lebih maksimal dan bagus, sesuai dengan janji sumpah ASN. "Sebagai seorang ASN yang disumpah dan berjanji maka harus siap, jadi mohon semua pihak memahami kondisi tersebut," tuturnya.

Perihal lainnya, persoalan tidak ada statement terkait Desa Pemaluan di Sepaku yang ingin digusur oleh Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Akmal Malik mengungkapkan dirinya tidak memiliki kewenangan. Menurutnya, terkait perihal tersebut merupakan pendekatan hukum.

"Kita tidak boleh masuk ke ranah orang lain karena itu pendekatan hukum. Jikapun ada anggapan saya tidak peduli terhadap warga Kaltim, teman-teman lihat saya kemana-mana pergi selama menjabat (di wilayah Kaltim)," ungkapnya.

Editor: Maruly Z

 

Berita Terkait

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.