Selasa, 01/05/2018
Selasa, 01/05/2018
MENGELUH: Ketua RT 08 Desa Giripurwa Ali Mustofa dengan kipas angin miliknya yang rusak karena tegangan tinggi PLN.
Selasa, 01/05/2018
MENGELUH: Ketua RT 08 Desa Giripurwa Ali Mustofa dengan kipas angin miliknya yang rusak karena tegangan tinggi PLN.
KORANKALTIM.COM, PENAJAM – Ledakan lampu penerang terjadi di beberapa rumah warga di Jalan Silkar RT 08 Desa Giripurwa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Bahkan puluhan barang elektronik rusak. Penyebabnya hanya satu, tegangan tinggi dari daya listrik milik PLN Rayon Petung yang terjadi tiga hari lalu dan disampaikan warga kepada Koranaltim Selasa (1/5) siang tadi.
Barang elektronik warga seperti kipas angin, televisi, mesin cuci dan kulkas kini tak bisa digunakan akibat masalah tersebut.
“Jam 5 sore hari Sabtu (29/4) lalu lampu di rumah kami tiba-tiba langsung meledak dan ternyata ledakan lampu juga terjadi di rumah warga lain, ada beberapa buah lampu rumah warga yang meledak,” ungkap Karmanto, salah seorang warga ketika ditemui Korankaltim.com.
Ketua RT 8 Desa Giripurwa Penajam, Ali Mustofa menyatakan setelah kejadian, pihak PLN Rayon Petung menyatakan kerusakan itu diakibatkan karena tegangan yang terlalu tinggi. “Warga saya sudah mendatangin PLN untuk meminta ganti rugi karena barang elektronik rusak, tapi PLN tidak mau bertanggungjawab karena menurut mereka itu bukan kesalahan PLN Rayon Petung,” jelas Ali.
Total menurut Ali dari 12 rumah, ada 3 kipas angin, 1 televisi dan 7 lampu yang rusak dan sudah tak bisa digunakan imbas tegangan PLN yang tinggi tersebut. Ketika Korankaltim.com berusaha mengkonfirmasi langsung ke PLN Petung ternyata sedang libur. (*)
Penulis : Erwin
Editor: Aspian
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.