Senin, 14/05/2018
Polda Kaltim Pantau Pergerakan Eks Napi Teroris
Senin, 14/05/2018
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto
Berita Terkait
Berita Pilihan
Polda Kaltim Pantau Pergerakan Eks Napi Teroris
Senin, 14/05/2018
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto
KORANKALTIM.COM , BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto memerintahkan jajarannya untuk menggencarkan patroli kawasan mulai dari tempat ibadah hingga lokasi keramaian lainnya.
"Status kita sampai saat ini belum ada perintah siaga dari Mabes Polri tapi tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," kata Priyo Widyanto, Senin (14/5/2018).
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jaringan teror pernah diamankan di Kaltim. Termasuk ditangkapnya jaringan teroris yang beraksi di jalan MH Thamrin Jakarta pada 2016 lalu di Kota Balikpapan.
Ada pula aksi teror bom molotov yang terjadi di Gereja Oikumene Samarinda. Peristiwa teror yang memakan korban 4 orang anak terluka bakar itu terjadi pada 13 November 2016 silam.
"Penanganan pelaku teror merupakan ranahnya Densus 88. Ketika detasemen itu akan melakukan penangkapan, maka kami membantu pengamanannya," jelas jenderal polisi berbintang dua ini.
Polda Kaltim turut memantau aktivitas mantan narapidana terorisme yang kini telah berbaur dengan masyarakat.
"Kita minta pernyataan para mantan napiter, Alhamdulillah mereka sudah menolak bentuk teror dan mendukung upaya kepolisian dalam menanggulangi terorisme," pungkasnya.
Penulis : Hendra
Editor : Supiansyah
Polda Kaltim Pantau Pergerakan Eks Napi Teroris
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto
KORANKALTIM.COM , BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto memerintahkan jajarannya untuk menggencarkan patroli kawasan mulai dari tempat ibadah hingga lokasi keramaian lainnya.
"Status kita sampai saat ini belum ada perintah siaga dari Mabes Polri tapi tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," kata Priyo Widyanto, Senin (14/5/2018).
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jaringan teror pernah diamankan di Kaltim. Termasuk ditangkapnya jaringan teroris yang beraksi di jalan MH Thamrin Jakarta pada 2016 lalu di Kota Balikpapan.
Ada pula aksi teror bom molotov yang terjadi di Gereja Oikumene Samarinda. Peristiwa teror yang memakan korban 4 orang anak terluka bakar itu terjadi pada 13 November 2016 silam.
"Penanganan pelaku teror merupakan ranahnya Densus 88. Ketika detasemen itu akan melakukan penangkapan, maka kami membantu pengamanannya," jelas jenderal polisi berbintang dua ini.
Polda Kaltim turut memantau aktivitas mantan narapidana terorisme yang kini telah berbaur dengan masyarakat.
"Kita minta pernyataan para mantan napiter, Alhamdulillah mereka sudah menolak bentuk teror dan mendukung upaya kepolisian dalam menanggulangi terorisme," pungkasnya.
Penulis : Hendra
Editor : Supiansyah
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.