Kamis, 24/05/2018

Sudah Sebulan Bibit Ayam Kosong di Loa Janan

Kamis, 24/05/2018

SUDAH SEBULAN TAK TERISI: Kosongnya ayam di peternakan membuat distribusi ayam ras ke pedagang dikurangi dan harganya melambung tinggi. (ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sudah Sebulan Bibit Ayam Kosong di Loa Janan

Kamis, 24/05/2018

logo

SUDAH SEBULAN TAK TERISI: Kosongnya ayam di peternakan membuat distribusi ayam ras ke pedagang dikurangi dan harganya melambung tinggi. (ist)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah peternakan ayam di sepanjang jalan poros Samarinda-Balikpapan. Hasilnya ditemukan kandang-kandang ayamg tersebut mengalami kekosongan.

Kepala Kantor Perwakila Daerah KPPU Balikpapan, Abdul Hakim Pasaribu, kekosongan ayam berumur 10 sampai 14 hari atau yang biasa disebut DOC  itu menyebabkan pasokan ayam potong ke Balikpapan dan Samarinda dikurangi sehingga harganya melambung hingga Rp60 ribu per ekor. "Kami ke peternakan yang ada di kawasan Loa Janan dan ternyata mengalami kekosongan bibit ayam selama sebulan. Ada juga yang 10 hari kosong bibit. Kalau di peternakan milik PT MSA yang berkapasitas 8 ribu ekor sudah siap diisi DOC," kata Abdul Hakim, Kamis (24/5) pagi tadi.

Selain sidak ke peternakan, KPPU juga mengumpulkan data dan informasi kepada anak perusahaan PT Japfa Comfeed yang ada di Balikpapan dan Samarinda. Termasuk mengumpulkan data di PT Ciomas Adisatwa. "Permasalahan daging ayam ini sudah menjadi perhatian KPPU saat menggelar diskusi tentang komoditas daging dan telur ayam, mulai dari pergerakan harga ayam potong dan telur termasuk faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan di pasaran," ucapnya.

Selain ayam potong, KPPU juga fokus terhadap komoditas daging sapi karena biasanya menjelang hari-hari besar keagamaan, harga komoditas bahan pokok rentan bergejolak. Sehingga diperlukan langkah antisipasi yakni berkoordinasi antar-stakeholder untuk mengambil langkah agar gejolak harga bisa ditanggulangi. 


Penulis : Hendra

Editor: Aspian

Sudah Sebulan Bibit Ayam Kosong di Loa Janan

Kamis, 24/05/2018

SUDAH SEBULAN TAK TERISI: Kosongnya ayam di peternakan membuat distribusi ayam ras ke pedagang dikurangi dan harganya melambung tinggi. (ist)

Berita Terkait


Sudah Sebulan Bibit Ayam Kosong di Loa Janan

SUDAH SEBULAN TAK TERISI: Kosongnya ayam di peternakan membuat distribusi ayam ras ke pedagang dikurangi dan harganya melambung tinggi. (ist)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah peternakan ayam di sepanjang jalan poros Samarinda-Balikpapan. Hasilnya ditemukan kandang-kandang ayamg tersebut mengalami kekosongan.

Kepala Kantor Perwakila Daerah KPPU Balikpapan, Abdul Hakim Pasaribu, kekosongan ayam berumur 10 sampai 14 hari atau yang biasa disebut DOC  itu menyebabkan pasokan ayam potong ke Balikpapan dan Samarinda dikurangi sehingga harganya melambung hingga Rp60 ribu per ekor. "Kami ke peternakan yang ada di kawasan Loa Janan dan ternyata mengalami kekosongan bibit ayam selama sebulan. Ada juga yang 10 hari kosong bibit. Kalau di peternakan milik PT MSA yang berkapasitas 8 ribu ekor sudah siap diisi DOC," kata Abdul Hakim, Kamis (24/5) pagi tadi.

Selain sidak ke peternakan, KPPU juga mengumpulkan data dan informasi kepada anak perusahaan PT Japfa Comfeed yang ada di Balikpapan dan Samarinda. Termasuk mengumpulkan data di PT Ciomas Adisatwa. "Permasalahan daging ayam ini sudah menjadi perhatian KPPU saat menggelar diskusi tentang komoditas daging dan telur ayam, mulai dari pergerakan harga ayam potong dan telur termasuk faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan di pasaran," ucapnya.

Selain ayam potong, KPPU juga fokus terhadap komoditas daging sapi karena biasanya menjelang hari-hari besar keagamaan, harga komoditas bahan pokok rentan bergejolak. Sehingga diperlukan langkah antisipasi yakni berkoordinasi antar-stakeholder untuk mengambil langkah agar gejolak harga bisa ditanggulangi. 


Penulis : Hendra

Editor: Aspian

 

Berita Terkait

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Camat Samboja Barat Bantah Isu Pungli Program PTSL, Warga Mengaku Sangat Terbantu

Perumda TTBKT Lakukan Pengaliran Air Secara Terjadwal di Wilayah Kaliorang

Pria yang Dikabarkan Mabuk dan Ditemukan Meninggal di Sungai Manggar Balikpapan Diduga Dianiaya Sebelum Tenggelam

DPRD Rapat Kerja Penyusunan Rekomendasi LKPJ Bupati Kukar TA 2023

Dukung Gerakan Donasi Buku, Diarpus Bangga Dengan Tindakan Sekda Kukar

APBD yang Tepat dan Efesien jadi Stimulan untuk Petani yang Terdampak Bencana

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriusan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.