Rabu, 11/07/2018
Rabu, 11/07/2018
TERUS NAIK - Pedagang dan pembeli mengeluhkan naiknya harga telur ayam di sejumlah pasar di Sangatta Utara yang dinilai sangat memberatkan.
Rabu, 11/07/2018
TERUS NAIK - Pedagang dan pembeli mengeluhkan naiknya harga telur ayam di sejumlah pasar di Sangatta Utara yang dinilai sangat memberatkan.
SANGATTA - Harga Telur ayam di sejumlah pasar di Sangatta Utara terus mengalami kenaikan, entah apa penyebabnya namun kenaikan terus terjadi setelah lebaran.
Kenaikan harga telur ayam di sejumlah pasar menimbulkan keresahan bagi masyarakat se Kutai Timur (Kutim), baik penjual maupun pembeli.
Astuti (44) salah satu penjual telur di Pasar Induk Sangatta Utara mengaku harga telur ayam yang ia jual terus mengalami kenaikan, bahkan kenaikan tidak tentu, hal tersebut juga berdampak pada penurunan penjualannya. Maka ia akan mengalami kerugian karena stok tidak laku yang membusuk.
Dirinya mengatakan tidak mengetahui pasti alasan kenaikan harga telur. Dia memperkirakan kenaikan dikarenakan faktor kelangkaan atau masih suasana pasca lebaran. “Naik terus, pembeli juga sering kaget kok naik terus, ya saya beli harga segitu mau diapain lagi,” terangnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/7).
Ditemui di tempat berbeda, Ani (49 tahun), seorang pedagang warung makan di kawasan Sangatta Selatan, mengeluhkan naiknya harga telur yang terpaut tinggi. Menurutnya harga tersebut dianggap tidak wajar. Pasalnya, harga awal hanya Rp. 52.000 sekarang bisa mencapai Rp 60.000. “Naiknya jauh sekali, kalau hanya Rp 1000-Rp 2000 tidak apa-apa. Ini malah bisa sampai Rp 8000,” keluhnya.
Menurutnya, lebih baik membeli daging ayam. Karena harga tidak semahal telur. Dia berharap pemerintah bisa lebih memerhatikan harga bahan pokok agar tidak naik terus-menerus. “Saya ini jualan masakan, bumbu saja sudah masuk hitungan, kalau telur naik juga, ya jualan saya tidak ada untungnya, hanya capek saja. Lebih baik saya beli ayam atau hanya tahu dan tempe,” tandasnya. (Yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.